Hidayah
Sang Pencipta
Ada suatu keluarga
yang bertempat tinggal diwilayah DKI Jakarta. Keluarga ibu hj dan bpk hj yang
mempunyai anak satu-satunya ( tunggal ). Anak ini biasa disebut dengan
panggilan Ilham. Ilham ini mempunyai karakter yang keras, yang tidak bisa
menerima masukan dari orang lain, mungkin hanya orang-orang tertantu yang
pendapatnya diterima olehnya. Selain itu ilham mempunyai sifat yang bosenan,
seperti berteman, berbisnis, mungkin dalam hal pacaran juga seperti itu. Si
ilham memiliki semua falilitas yang setiap orang butuhkan, bisa dibilang
berkecukupan bahkan lebih dari cukup. Selain itu ilham memiliki sifat yang
tidak tegaan dan penyayang kepada setiap anak kecil dan orang tua yang sudah
manula. Ilham sering mengikiti acara-acara sosial untuk membantu sesama. Namun
ilham kurang mempercayai adanya Allah SWT. Ilham sering membeli dan membaca
buku-buku mengenai agama untuk meyakinkan hatinya bahwa Allah itu benar-benar
ada. Pada suatu saat ilham pergi ketoko buku bersama keluarga dan ilham pun
fokus membaca buku-buku islam dan membeli beberapa buku pada toko buku
tersebut. Ketika suatu malam ia terbangun dari tidurnya, ilham melalukan sholat
tahajud dan ia berdoa dengan khusyuk meminta jawaban dari keganjalan dihati,
ilham meminta bukti bahwa Allah itu ada. Dan masih diminggu yang sama Allah
mengabulkan dan membuktikan kepada ilham bahwa tuhan itu benar-benar ada, ilham
pun mendapat musibah. Ilham ditertipu disalah satu bisnisnya, berjuta-juta pun
leyap begitu saja dengan sekejap. Dengan santainya ilham menanggapi masibah
yang ia alami, karena dari awal ia sudah sadar bahwa musibah tersebut adalah
jawaban dari doanya tempo hari. Padahal ilham baru saja akan memulai bisnisnya
yang baru disalah satu pulau besar nan indah yang penuh dengan keramaian. Setelah
ilham mengalami musibah tersebut, sedikit demi sedikit ilham mulai menjalankan
perintah Allah dan ajaran-ajaran agama.
Dari kisah nyata
ini kita bisa ambil hikmahnya, kita harus yakin dan percaya bahwa tuhan itu
benar-benar ada. Tuhan itu akan selalu ada dihati kita, janganlah sombong
karena tidak pernah meminta dan memohon doa kepada sang sang pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar