Kamis, 24 Juli 2014

BI-RTGS



            BI-RTGS merupakan singkatan dari Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement, merupakan suatu system transfer dana elektronik antar nasabah dalam mata uang rupiah penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual. Tujuan mengapa BI memakai system RTGS: memberikan fasilitas sarana transfer dana antar peserta yang lebih cepat, efisien, andal dan aman, Menyediakan informasi rekening peserta secara real time dan menyeluruh, Mengurangi risiko-risiko settlement,   Meningkatkan disiplin dan profesionalisme peserta dalam mengelola likuiditasnya. Manfaat BI-RTGS adalah transfer dana yang aman karena adanya jaminan system penyelenggaraan, dan transfer dana yang cepat dengan adanya jaminan dana sampai dihari yang sama pada saat nasabah menstransfer. Penyelenggara sistem BI-RTGS dalam hal ini adalah Bank Indonesia selaku bank sentral.

Selasa, 22 Juli 2014

Criteria Pemilihan Tehnologi Perangkat Lunak Perbankan

Kriteria pemilihan software computer perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:
Kemampuan dokumentasi atau Penyimpanan Data, Jenis dan klasifikasi data bank yang relative banyak harus bisa ditampung oleh software yang akan digunakan, termasuk pertimbangan segi keamanan datanya.
Keluwesan (Flexibility), Setiap bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin berbeda meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak computer yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama tetapi system dan prosedurnya berbeda.
Sistem Keamanan, Software computer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan tersebut.
Kemudahan penggunaan (user friendly), System aplikasi computer yang baik bahkan dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu dengan memberikan error message dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
Sistem Pelaporan (Reporting system), Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan dengan harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.
Aspek Pemeliharaan, Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama bank beroperasi.
Source Code, Software perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile sehingga menjadi excecutable file.
Struktur informasi dan hubungan antar sub sistem aplikasi bank, Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keuangan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.

Sumber: http://adittasap.wordpress.com/2014/06/21/perkembangan-teknologi-komputer-di-perbankan/


Pihak-Pihak Yang Diuntungkan Oleh E-Banking

Business expansion. Pada awalnya bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.



Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/E-banking

Kejahatan Dalam Perbankan

Bagi yang sekadar transaksi bersifat informatif (tidak ada pengurangan saldo) maka cukup menggunakan kata sandi lewat atau password untuk masuk, tetapi untuk transaksi yang sifatnya memindahkan/mengurangi saldo nasabah diminta untuk memasukan pin yang dihasilkan oleh suatu alat yang biasa disebut token atau pin. Alat ini akan mengeluarkan deretan angka (biasanya 6 digit) yang hanya identik dengan rekening nasabah tersebut. Jadi token lain tidak mungkin bisa digunakan pada rekening tersebut. Yang dapat dilakukan adalah meningkatkan tingkat kesulitan untuk masuk dengan menggunakan pengamanan-pengamanan, dinding api (firewal) & IDS (dalam kasus server Internet). kejahatan siber yang merupakan kejahatan di dunia maya (siber) sangat memungkinkan data nasabah di sadap pada saat melakukan transaksi perbankan elektronik. Sebagai tips aman untuk melalukan e-banking yang pertama Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain dan yang kedua setiap melakukan transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima respon balik atas transaksi tersebut.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/E-banking

Jenis-Jenis E-Banking

Automated teller machine (ATM). Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan yang membolehkan nasabah untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
Computer banking. Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan membayar tagihan, dan lain-lain.
Debit (or check) card. Akrtu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari rekening banknya.
Direct deposit. Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap rekening nasabah.
Electronic check conversion. Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (number rekening, jumlah transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana elektronik.
Electronic fund transfer (EFT). Perpindahan “uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media elektronik..
Payroll card. Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan pemberi kerja sebagai pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
Prepaid card. Salah satu tipe Stored-value card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
Smart card. Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam satu atau lebih chips sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan proses untuk tujuan khusus. Kartu ini bisa digunakan pada system terbuka (misalnya untuk pembayaran transportasi public) atau system tertutup (misalnya MasterCard atau Visa networks).


Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia sampai saat ini secara garis besar didasarkan pada faktor CAMELS (Capital, Assets Quality, Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity). 
1.      Capital
Kekurangan modal merupakan gejala umum yang dialami bank-bank di negara-negara berkembang. Kekurangan modal tersebut dapat bersumber dari dua hal, yang pertama adalah karena modal yang jumlahnya kecil, yang kedua adalah kualitas modalnya yang buruk. Pengawas bank harus yakin bahwa bank harus mempunyai modal yang cukup, baik jumlah maupun kualitasnya. Pengertian kecukupan modal tersebut tidak hanya dihitung dari jumlah nominalnya, tetapi juga dari rasio kecukupan modal, atau yang sering disebut sebagai Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio tersebut merupakan perbandingan antara jumlah modal dengan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR).
2.       Assets Quality
Dalam kondisi normal sebagian besar aktiva suatu bank terdiri dari kredit dan aktiva lain yang dapat menghasilkan atau menjadi sumber pendapatan bagi bank, sehingga jenis aktiva tersebut sering disebut sebagai aktiva produktif. aktiva produktif adalah penanaman dana Bank baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam  bentuk pembiayaan, piutang, surat berharga, penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening administratif.
3.      Management
Penilaian faktor manajemen dalam penilaian tingkat kesehatan bank umum dilakukan dengan melakukan evaluasi terhadap pengelolaan terhadap bank yang bersangkutan. Penilaian tersebut dilakukan dengan mempergunakan sekitar seratus kuesioner yang dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu kelompok manajemen umum dan kuesioner manajemen risiko.
4.      Earning
Penilaian didasarkan kepada rentabilitas atau earning suatu bank yaitu melihat kemampuan suatu bank dalam menciptakan laba. Salah satu parameter untuk mengukur tingkat kesehatan suatu bank adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan. Perlu diketahui bahwa apabila bank selalu mengalami kerugian dalam kegiatan operasinya maka tentu saja lama kelamaan kerugian tersebut akan memakan modalnya. 
5.      Liquidity
Penilaian terhadap faktor likuiditas meliputi penilaian terhadap komponen-komponen             sebagai berikut:
-          rasio aktiva/pasiva likuid, potensi maturity mismatch, kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR), proyeksi cash flow, dan konsentrasi pendanaan;
-          kecukupan kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and liabilities management / ALMA), akses kepada sumber pendanaan, dan stabilitas pendanaan.
6.      Sensitivity
Penilaian terhadap faktor sensitivitas terhadap risiko pasar meliputi penilaian terhadap komponen-komponen sebagai berikut:
-          kemampuan modal Bank dalam mengcover potensi kerugian sebagai akibat fluktuasi (adverse movement) suku bunga dan nilai tukar;
-          kecukupan penerapan manajemen risiko pasar.



Pengertian Tingkat Kesehatan Bank


                Pendefinisian secara sederhana mengenai bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Bank yang sehat adalah bank yang bisa menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran lalu listas pembayaran serta dapat digunaka oleh pemerintahan dalam melaksankan berbagai kebijakan, terutama kebijakan moneter. Utnuk menjalankan fungsinya dengan baik, suatu bank harus mempunyai modal yang cukup, menjaga kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan dijalankan dengan prinsip ke hati-hatian. Suatu bank harus senantiasa memenuhi ketentuan yang ada dan aturan yang ditetapakan, yag pada dasarnya berupa berbagai ketentuan yang mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian dibidang perbankan.





Kerugian Menabung Di Bank

  •        Terkena risiko bank. Kalau bank bangkrut, duit anda beresiko hilang. Kalau bank administrasinya jelek, uang anda bisa hilang. 
  •        Terkena risiko negara (country risk) dimana bank beroperasi. Misal kalau negara perang (perang hebat seperti PD2), misalnya, tabungan dan SDB (safe deposit box) orang bisa diambil oleh otoritas berwenang. Dengan alasan warga harus support negara yang kekurangan uang berperang. 
  •         Terkena risiko negara mata-uang denominasi tabungan. Misal rupiah menurun harganya, nilai tabungan anda menurun juga. 
  •       Dana yang kita tabung akan cenderung berkurang nilainya, karena banyak biaya yang muncul dan dikenakan pada kita oleh pihak bank. Seperti biaya administrasi, biaya materai dll.
  •         Mudahnya cara pengambilan tabungan dengan mesin ATM yang dapat ditemui dimana-mana.







Keuntungan Menabung Di Bank

Bagi masyarakat pada semua lapisan golongan, fungsi bank sangatlah penting, di antaranya adalah Menabung / Penyimpanan. Penyimpanan uang di Bank bisa di masukkan ke kategori penyimpanan yang aman, karena Bank tersebut memiliki sistem yang sangat bagus. Beberapa keuntungan menabung dibank, antara lain:
  •        Aman 
  •       Setiap bulan akan mendapatkan bunga bank / bagi hasil (untuk bank syariah) sehingga uang anda di bank ikut bertambah 
  •       Bisa mentransfer uang ke orang laen & bisa ditransfer uang dari orang laen 
  •       Karena punya rekening, bisa bayar macem - macem pembayaran / tagihan 
  •        Bisa menarik uang kapan pun & di mana pun, baik di kantor bank (selama jam kerja) ataupun di atm (24 jam,kecuali kalo lagi rusak atm nya).






Tehnologi Sistem Informasi Perbankan

Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang didukung dari semakin berkembangnya tehnologi di Indonesia. Istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dan pada jaman sekarang ini semua kegiatan transaksi dapat dilakukan melalui smartphone milik pribadi, dengan adanya tehnologi ini bisa mempermudah melakukan transaksi dan bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun. Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer dengan istilah perbankan elektronik (electronic banking).


Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

Untuk mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman dan andal yang mendukung stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia menyelenggarakan sistem kliring antar bank yang dikenal dengan nama Sistem Kliring nasional Bank Indonesia atau dikenal dengan nama SKNBI. SKNBI adalah sistem transfer dana elektronik yang meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan secara nasional. Penyelenggaraan SKNBI di wilayah kliring yang tidak terdapat kantor BI pada prinsipnya berdasarkan pada kebutuhan dan kesepakatan tertulis dari bank-bank setempat. Syarat minimal untuk dapat diselenggarakannya SKNBI yaitu yang pertama jumlah kantor bank, paling sedikit 4 bank yang berbeda yang mendukung kliring dan yang kedua jumlah transaksi, paling sedikt 30 warkat per 6 periode atau 6 bulan. Jam penyelenggaraan kliring kredit ditetap secara nasional mulai pukul 08.15 sampai dengan pukul 15.30 WIB. Untuk kliring debet ditetapkan secara local per wilayah oleh penyelenggara kliring local, Penyerahan dan Pengembalian diselesaikan pada hari yang sama kecuali untuk wilayah kliring Jakarta dan Surabaya, kegiatan kliring pengembalian dilakukan pada keesokan harinya atau H+1.

Sejarah Bank

Kata bank berasal dari bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku. Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkeinginan merencanakan pembangunan kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis. Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa.  Perkembangan perbankan di Asia,Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika, usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang. Bila diterlurusuri lebih dalam, dalam sejarah perbankan bisa diartikan  bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer).



Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bank

Rasio Keuangan Bank

Rasio keuangan sangat berguna baik bagi pihak dalam perusahaan dan luar perusahaan untuk mengetahui dan menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini dan kemungkinannya di masa yang akan datang. Para pemegang saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan di masa yang akan datang. Rasio merupakan suatu perhitungan keuangan pada suatu perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan dan untuk mengetahui status perusahaan apakah perusahaan tersebut berada dikeadaan stabil atau terancam bangkrut. Bank bisa dikatakan liquid apabila bank tersebut mampu membayar hutang-hutangnya, mampu memenuhi permintaan kridit nasabah yang mengajukan penangguhan dan mampu membayar kembali deposito. Rasio permodalan berfungsi untuk berantisipasi pada kerugian-kerugian yang tidak bias dihindari, sumber dana yang dibutuhkan untuk membiayai suatu kegiatan usaha karena sumber-sumber dana dapat berasal dari hutang penjualan asset yang tidak dipakai, alat untuk mengukur besar kecilnya kekayaan bank yang dimiliki oleh para pemegang saham, dan dengan modal yang mencukupi bank tersebut harus meningkatkan efisiensi yang tinggi seperti yang diinginkan oleh para pemegang saham. Rasio keuangan sangat berguna baik bagi pihak dalam perusahaan dan luar perusahaan untuk mengetahui dan menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini dan kemungkinannya di masa yang akan datang. Para pemegang saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan di masa yang akan datang.


Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/rasio-keuangan-bank/

Peran Bank Indonesia Dalam Perbankan

Bank Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Lima peran tersebut adalah pertama menjaga stabilitas  moneter melalui instrument bunga dalam operasi pasar terbuka, Bank Indonesia dituntut untuk mampu emberikan kebijakan secara tepat dan berimbang. kedua menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat melalui mekanisme pengawasan dan regulasi khususnya pada perbankan. ketiga menggatur dan menjaga system pembayaran, Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam sistem sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu kelancaran sistem pembayaran.  keempat melalui riset dan pemantauan Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan, kelima Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaringan pengaman sistem keuangan melalui fungsi bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). LoLR merupakan peran tradisional Bank Indonesia. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi normal maupun krisis. Deregulasi perbankan adalah keadaan dimana terjadinya perubahan peraturan dalam perbankan, khususnya di Indonesia. Deregulasi ini dimaksudkan dengan tujuan membuat suasana perbankan di Indonesia lebih stabil. Maka dibuatlah kebijakan – kebijakan yang mengatur tentang perbankan Indonesia.



Pengertian Dan Manfaat Bank

Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.  Yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pada jaman sekarang ini bank sangat bermanfaat bagi masyarakat karena sangat membantu dan mempermudah berbagai transaksi yang berhubungan dengan uang. Semakin berkembangnya tehnologi proses pertukaran uang semakin sempit  karena semua yang berhubungan dengan telah dipermudah oleh tehnologi bank di jaman yang modern ini. Manfaat bank bagi masyarakat: sebagai modal investasi, sebagai salah satu cara untuk menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), sebagai sarana mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi, transaksi derivatif dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri, memberikan gambaran kepada manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan pasar di masa mendatang.


Manajemen Aktiva Dan Pasiva

Seiring dengan berkembangnya suatu perusahaan maka jumlah asset juga akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Asset adalah barang tidak habis pakai (non consumable) yang dimiliki perusahaan yang memiliki umur lebih dari 12 bulan. Asset membutuhkan manajemen yang baik agar lebih mudah untuk dipantau dan ditelusuri. Begitu juga dengan sumber pendanaan atau pasiva yang juga membutuhkan manajemen yang baik agar lebih mudah untuk dipantau dan untuk memaksimal kan dana yang telah dihimpun. Makalah ini kami susun yang pertama dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan, tujuan yang kedua adalah setelah membaca makalah ini pembaca mampu melaksanakan kebijakan manajemen aktiva dan pasiva secara efektif. aktiva merupakan sarana yang dimiliki oleh perusahaan yang harus dikelola dengan baik agar mendapat keuntungan dimasa depan sedangkan pasiva adalah aktiva adalah sarana yang dimiliki oleh perusahaan yang harus dikelola dengan baik agar mendapat keuntungan dimasa depan. Besarnya piutang dagang tergantung dari penjualan kredit per periode dan lamanya periode pengumpulan piutang. Misalkan dalam contoh kasus pada salah satu perusahaan: jika suatu perusahaan mempunyai tingkat penjualan secara kredit sebesar 1 juta per hari,dan pengumpulan piutang adalah 30 hari, maka piutang perusahaan tersebut ketika sudah setabil adalah: Rp 1 juta x 30 hari = Rp 30 juta. Piutang dagang merupakan suatu bentuk investasi. Karena itu piutang harus didanai menggunakan sumber dana tersendiri. Jika keuntungn (margin) perusahaan adalah 25%, maka 75% dari piutang dagang harus di danai. Dalam contoh di atas, bagian piutang dagang yang harus di danai adalah 0,75 x Rp 30 juta = Rp 22,5 juta. Rp 7,5 juta adalah bagian dari laba (profit) yang dengan demikian tidak perlu didanai.

Jasa-Jasa Perbankan

11.    Inkaso
Inkaso adalah penagihan warkat-warkat kliring yang terdapat di luar wilayah kliring bank yang bersangkutan. Inkaso merupakan kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah ditunjuk oleh si pemberi amanat.
                   
22.      Transfer
suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.
Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu cabang mendebet cabang lain mengkredit.

33.      Safe Deposito Box
Merupakan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya.

.    4.  Letter Of Credit (L/C)
Berfungsi untuk melakukan transaksi perdagangan ekspor-impor, transaksi ini sangat disenangi oleh para pengguna L/C karana bank ikut terlibat sehingga mengurangi resiko.

55.      Traveller’s Check
Merupakan cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan untuk bepergian. Bagi sebagian orang yang gemar berwisata atau berpergian Traveller’s Check ini sangat banyak manfaat karana lebih aman dan proses pencairannya terbilang mudah.

Kamis, 03 April 2014

Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan

Perbankan Elekronik (E-banking) yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain: a). aplikasi mudah digunakan; b). layanan dapat dijangkau dari mana saja; c). murah; d). dapat dipercaya; dan e). dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:
·         Business expansion
·         Customer loyality
·         Revenue and cost improvement
·         Competitive advantage
·         New business model
Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi:
·         Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine)
·         Sistem Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
·         Sistem Penyelesaian Bruto Waktu-Nyata (Real-Time Gross Settlement System)
·         Perbankan Daring (Internet Banking)
·         Sistem Kliring Elektronik
Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer dengan istilah perbankan elektronik (electronic banking)
Perbankan Elekronik (bahasa Inggris: E-banking) E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking antara lain: a). aplikasi mudah digunakan; b). layanan dapat dijangkau dari mana saja; c). murah; d). dapat dipercaya; dan e). dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak bank antara lain:
·         Business expansion
·         Customer loyality
·         Revenue and cost improvement
·         Competitive advantage
·         New business model
Business expansion. Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer loyality. Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
Revenue and cost improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
New business model. Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi:
·         Anjungan Tunai Mandiri (Automated Teller Machine)
·         Sistem Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
·         Sistem Penyelesaian Bruto Waktu-Nyata (Real-Time Gross Settlement System)
·         Perbankan Daring (Internet Banking)
·         Sistem Kliring Elektronik
Bank Indonesia sendiri lebih sering menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer dengan istilah perbankan elektronik (electronic banking)



Sumber: http://id.wikipedia.