BI-RTGS
merupakan singkatan dari Sistem Bank Indonesia-Real Time Gross Settlement,
merupakan suatu system transfer dana elektronik antar nasabah dalam mata uang
rupiah penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara
individual. Tujuan mengapa BI memakai system RTGS: memberikan fasilitas sarana
transfer dana antar peserta yang lebih cepat, efisien, andal dan aman, Menyediakan
informasi rekening peserta secara real time dan menyeluruh, Mengurangi
risiko-risiko settlement, Meningkatkan disiplin dan profesionalisme
peserta dalam mengelola likuiditasnya. Manfaat BI-RTGS adalah transfer dana
yang aman karena adanya jaminan system penyelenggaraan, dan transfer dana yang
cepat dengan adanya jaminan dana sampai dihari yang sama pada saat nasabah
menstransfer. Penyelenggara sistem BI-RTGS dalam hal ini adalah Bank Indonesia
selaku bank sentral.
Kamis, 24 Juli 2014
Selasa, 22 Juli 2014
Criteria Pemilihan Tehnologi Perangkat Lunak Perbankan
Kriteria pemilihan software computer
perbankan yang baik sesuai dengan kebutuhan bank secara umum berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan berikut:
Kemampuan
dokumentasi atau Penyimpanan Data, Jenis dan klasifikasi data bank yang relative
banyak harus bisa ditampung oleh software yang akan digunakan, termasuk
pertimbangan segi keamanan datanya.
Keluwesan
(Flexibility), Setiap bank mempunyai system dan prosedur yang mungkin berbeda
meskipun data atau informasi dasar yang diolahnya sama. Perangkat lunak
computer yang fleksibel dapat digunakan oleh dua bank yang kapasitasnya sama
tetapi system dan prosedurnya berbeda.
Sistem
Keamanan, Software
computer perbankan yang baik harus menyediakan fasilitas pengendalian dan pengamanan
tersebut.
Kemudahan
penggunaan (user friendly), System aplikasi computer yang baik bahkan
dapat mendeteksi kesalahan pengoperasian yaitu dengan memberikan error message
dan memberikan petunjuk pemecahan masalahnya.
Sistem
Pelaporan (Reporting system), Bank memerlukan laporan-laporan yang lengkap
dan jelas tersebut terutama dalam proses pemeriksaan (audit) atau penyajian
laporan yang bisa dimengerti oleh pihak-pihak yang berkempentingan dengan
harapan keuangan setiap bank menjadi lebih transparan dan bisa
dipertanggungjawabkan.
Aspek
Pemeliharaan, Kinerja software perbankan diharapkan relative stabil selama bank
beroperasi.
Source Code,
Software
perbankan biasanya merupakan program paket yang sudah di-compile sehingga
menjadi excecutable file.
Struktur
informasi dan hubungan antar sub sistem aplikasi bank, Konsep front
office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih
mendekati sisi bank sebagai lembaga keuangan yang harus mencatat,
mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan
system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan
sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.
Sumber: http://adittasap.wordpress.com/2014/06/21/perkembangan-teknologi-komputer-di-perbankan/
Pihak-Pihak Yang Diuntungkan Oleh E-Banking
Business
expansion. Pada
awalnya bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat
tertentu. Kemudian hal ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM
sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang
mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk
melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih
mempermudah lagi karena menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer
loyality. Khususnya
nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan
aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di
berbagai tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
Revenue
and cost improvement. Biaya
untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah
daripada membuka kantor cabang atau membuat mesin ATM.
Competitive
advantage. Bank
yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank
yang tidak memiliki internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin
membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
New
business model. Internet
Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat
diluncurkan melalui web dengan cepat.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/E-banking
Kejahatan Dalam Perbankan
Bagi yang sekadar transaksi
bersifat informatif (tidak ada pengurangan saldo) maka cukup menggunakan kata sandi
lewat atau password untuk
masuk, tetapi untuk transaksi yang sifatnya memindahkan/mengurangi saldo
nasabah diminta untuk memasukan pin yang dihasilkan oleh suatu alat yang biasa
disebut token atau pin. Alat ini akan mengeluarkan deretan angka (biasanya 6
digit) yang hanya identik dengan rekening nasabah tersebut. Jadi token lain
tidak mungkin bisa digunakan pada rekening tersebut. Yang dapat dilakukan
adalah meningkatkan tingkat kesulitan untuk masuk dengan menggunakan
pengamanan-pengamanan, dinding api (firewal) & IDS (dalam kasus
server Internet). kejahatan
siber yang merupakan kejahatan di dunia maya (siber)
sangat memungkinkan data nasabah di sadap pada saat melakukan transaksi
perbankan elektronik. Sebagai tips aman untuk melalukan e-banking yang pertama Jangan memberitahukan kode akses/nomor pribadi SMS Banking Anda kepada orang lain dan yang kedua setiap melakukan
transaksi melalui SMS Banking, tunggulah beberapa saat hingga Anda menerima
respon balik atas transaksi tersebut.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/E-banking
Jenis-Jenis E-Banking
Automated
teller machine (ATM).
Terminal elektronik yang disediakan lembaga keuangan yang membolehkan nasabah
untuk melakukan penarikan tunai dari rekening simpanannya di bank, melakukan
setoran, cek saldo, atau pemindahan dana.
Computer
banking.
Layanan bank yang bisa diakses oleh nasabah melalui koneksi internet ke pusat
pusat data bank, untuk melakukan beberapa layanan perbankan, menerima dan
membayar tagihan, dan lain-lain.
Debit
(or check)
card. Akrtu yang digunakan pada ATM atau terminal point-of-sale (POS) yang
memungkinkan pelanggan memperoleh dana yang langsung didebet (diambil) dari
rekening banknya.
Direct
deposit.
Salah satu bentuk pembayaran yang dilakukan oleh organisasi (misalnya pemberi
kerja atau instansi pemerintah) yang membayar sejumlah dana (misalnya gaji atau
pensiun) melalui transfer elektronik. Dana ditransfer langsung ke setiap
rekening nasabah.
Electronic
check conversion.
Proses konversi informasi yang tertuang dalam cek (number rekening, jumlah
transaksi, dll) ke dalam format elektronik agar bisa dilakukan pemindahan dana
elektronik.
Electronic
fund transfer (EFT). Perpindahan
“uang” atau “pinjaman” dari satu rekening ke rekening lainnya melalui media
elektronik..
Payroll
card.
Salah satu tipe “stored-value card” yang diterbitkan pemberi kerja sebagai
pengganti cek yang memungkinkan pegawainya mengakses pembayaraannya pada
terminal ATM atau Point of Sales. Pemberi kerja menambahkan nilai pembayaran
pegawai ke kartu tersebut secara elektronik.
Prepaid
card.
Salah satu tipe Stored-value card yang menyimpan nilai moneter di dalamnya dan
sebelumnya pelanggan sudah membayar nilai tersebut ke penerbit kartu.
Smart
card.
Salah satu tipe stored-value card yang didalamnya tertanam satu atau lebih
chips sehingga bisa menyimpan data, melakukan perhitungan, atau melakukan
proses untuk tujuan khusus. Kartu ini bisa digunakan pada system terbuka
(misalnya untuk pembayaran transportasi public) atau system tertutup (misalnya MasterCard
atau Visa networks).
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia
sampai saat ini secara garis besar didasarkan pada faktor CAMELS (Capital,
Assets Quality, Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity).
1.
Capital
Kekurangan
modal merupakan gejala umum yang dialami bank-bank di negara-negara berkembang.
Kekurangan modal tersebut dapat bersumber dari dua hal, yang pertama adalah
karena modal yang jumlahnya kecil, yang kedua adalah kualitas modalnya yang
buruk. Pengawas bank harus yakin bahwa bank harus mempunyai modal yang cukup,
baik jumlah maupun kualitasnya. Pengertian kecukupan modal tersebut tidak hanya
dihitung dari jumlah nominalnya, tetapi juga dari rasio kecukupan modal, atau
yang sering disebut sebagai Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio tersebut
merupakan perbandingan antara jumlah modal dengan aktiva tertimbang menurut
risiko (ATMR).
2.
Assets Quality
Dalam
kondisi normal sebagian besar aktiva suatu bank terdiri dari kredit dan aktiva
lain yang dapat menghasilkan atau menjadi sumber pendapatan bagi bank, sehingga
jenis aktiva tersebut sering disebut sebagai aktiva produktif. aktiva
produktif adalah penanaman dana Bank baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam
bentuk pembiayaan, piutang, surat berharga, penempatan, penyertaan modal,
penyertaan modal sementara, komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening
administratif.
3.
Management
Penilaian
faktor manajemen dalam penilaian tingkat kesehatan bank umum dilakukan dengan
melakukan evaluasi terhadap pengelolaan terhadap bank yang bersangkutan.
Penilaian tersebut dilakukan dengan mempergunakan sekitar seratus kuesioner
yang dikelompokkan dalam dua kelompok besar yaitu kelompok manajemen umum dan
kuesioner manajemen risiko.
4.
Earning
Penilaian
didasarkan kepada rentabilitas atau earning suatu bank yaitu melihat kemampuan
suatu bank dalam menciptakan laba. Salah satu parameter untuk mengukur tingkat
kesehatan suatu bank adalah kemampuan bank untuk memperoleh keuntungan. Perlu
diketahui bahwa apabila bank selalu mengalami kerugian dalam kegiatan
operasinya maka tentu saja lama kelamaan kerugian tersebut akan memakan
modalnya.
5.
Liquidity
Penilaian
terhadap faktor likuiditas meliputi penilaian terhadap komponen-komponen
sebagai berikut:
-
rasio aktiva/pasiva likuid, potensi maturity mismatch,
kondisi Loan to Deposit Ratio (LDR), proyeksi cash flow, dan
konsentrasi pendanaan;
-
kecukupan kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets
and liabilities management / ALMA), akses kepada sumber pendanaan, dan
stabilitas pendanaan.
6.
Sensitivity
Penilaian
terhadap faktor sensitivitas terhadap risiko pasar meliputi penilaian terhadap komponen-komponen
sebagai berikut:
-
kemampuan modal Bank dalam mengcover potensi
kerugian sebagai akibat fluktuasi (adverse movement) suku bunga dan
nilai tukar;
-
kecukupan penerapan manajemen risiko pasar.
Pengertian Tingkat Kesehatan Bank
Pendefinisian
secara sederhana mengenai bank yang sehat adalah bank yang dapat menjalankan
fungsi-fungsinya dengan baik. Bank yang sehat adalah bank yang bisa menjaga dan
memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat
membantu kelancaran lalu listas pembayaran serta dapat digunaka oleh pemerintahan
dalam melaksankan berbagai kebijakan, terutama kebijakan moneter. Utnuk menjalankan
fungsinya dengan baik, suatu bank harus mempunyai modal yang cukup, menjaga
kualitas asetnya dengan baik, dikelola dengan baik dan dijalankan dengan
prinsip ke hati-hatian. Suatu bank harus senantiasa memenuhi ketentuan yang ada
dan aturan yang ditetapakan, yag pada dasarnya berupa berbagai ketentuan yang
mengacu pada prinsip-prinsip kehati-hatian dibidang perbankan.
Kerugian Menabung Di Bank
- Terkena risiko bank. Kalau bank bangkrut, duit anda beresiko hilang. Kalau bank administrasinya jelek, uang anda bisa hilang.
- Terkena risiko negara (country risk) dimana bank beroperasi. Misal kalau negara perang (perang hebat seperti PD2), misalnya, tabungan dan SDB (safe deposit box) orang bisa diambil oleh otoritas berwenang. Dengan alasan warga harus support negara yang kekurangan uang berperang.
- Terkena risiko negara mata-uang denominasi tabungan. Misal rupiah menurun harganya, nilai tabungan anda menurun juga.
- Dana yang kita tabung akan cenderung berkurang nilainya, karena banyak biaya yang muncul dan dikenakan pada kita oleh pihak bank. Seperti biaya administrasi, biaya materai dll.
- Mudahnya cara pengambilan tabungan dengan mesin ATM yang dapat ditemui dimana-mana.
Keuntungan Menabung Di Bank
Bagi masyarakat
pada semua lapisan golongan, fungsi bank sangatlah penting, di antaranya adalah
Menabung / Penyimpanan. Penyimpanan uang di Bank bisa di masukkan ke kategori
penyimpanan yang aman, karena Bank tersebut memiliki sistem yang sangat bagus.
Beberapa keuntungan menabung dibank, antara lain:
- Aman
- Setiap bulan akan mendapatkan bunga bank / bagi hasil (untuk bank syariah) sehingga uang anda di bank ikut bertambah
- Bisa mentransfer uang ke orang laen & bisa ditransfer uang dari orang laen
- Karena punya rekening, bisa bayar macem - macem pembayaran / tagihan
- Bisa menarik uang kapan pun & di mana pun, baik di kantor bank (selama jam kerja) ataupun di atm (24 jam,kecuali kalo lagi rusak atm nya).
Tehnologi Sistem Informasi Perbankan
Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan
layanan atau jasa internet banking yang didukung dari semakin berkembangnya
tehnologi di Indonesia. Istilah internet banking ini adalah melakukan
transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website
milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dan pada jaman sekarang ini semua
kegiatan transaksi dapat dilakukan melalui smartphone milik pribadi, dengan
adanya tehnologi ini bisa mempermudah melakukan transaksi dan bisa dilakukan
dimana pun dan kapan pun. Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking
dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas sekaligus
meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif
daripada bank konvensional. Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan
pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik
BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri,
BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya. Bank Indonesia sendiri
lebih sering menggunakan istilah Teknologi
Sistem Informasi Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi
dan komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer dengan istilah
perbankan elektronik (electronic banking).
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)
Untuk
mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman dan andal yang mendukung
stabilitas sistem keuangan, Bank Indonesia menyelenggarakan sistem kliring
antar bank yang dikenal dengan nama Sistem Kliring nasional Bank Indonesia atau
dikenal dengan nama SKNBI. SKNBI adalah sistem transfer dana elektronik yang
meliputi kliring debet dan kliring kredit yang penyelesaian setiap transaksinya
dilakukan secara nasional. Penyelenggaraan SKNBI di wilayah kliring yang tidak
terdapat kantor BI pada prinsipnya berdasarkan pada kebutuhan dan kesepakatan
tertulis dari bank-bank setempat. Syarat minimal untuk dapat diselenggarakannya
SKNBI yaitu yang pertama jumlah kantor bank, paling sedikit 4 bank yang berbeda
yang mendukung kliring dan yang kedua jumlah transaksi, paling sedikt 30 warkat
per 6 periode atau 6 bulan. Jam penyelenggaraan kliring kredit ditetap secara
nasional mulai pukul 08.15 sampai dengan pukul 15.30 WIB. Untuk kliring debet ditetapkan
secara local per wilayah oleh penyelenggara kliring local, Penyerahan dan
Pengembalian diselesaikan pada hari yang sama kecuali untuk wilayah kliring
Jakarta dan Surabaya, kegiatan kliring pengembalian dilakukan pada keesokan
harinya atau H+1.
Sejarah Bank
Kata bank berasal dari
bahasa Italia banque atau Italia banca yang berarti bangku.
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah
firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkeinginan merencanakan pembangunan
kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis.
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Perkembangan perbankan di Asia,Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan
ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika, usaha perbankan
ini berkembang ke Asia Barat oleh
para pedagang. Bila diterlurusuri lebih dalam, dalam sejarah perbankan
bisa diartikan bank dikenal
sebagai meja tempat penukaran uang. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal
dengan nama Pedagang Valuta
Asing (Money Changer).
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank
Rasio Keuangan Bank
Rasio keuangan sangat berguna baik bagi pihak dalam perusahaan dan
luar perusahaan untuk mengetahui dan menilai keadaan keuangan perusahaan di
masa lalu, saat ini dan kemungkinannya di masa yang akan datang. Para pemegang
saham dan calon pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan,
baik yang sekarang maupun kemungkinan di masa yang akan datang. Rasio merupakan suatu
perhitungan keuangan pada suatu perusahaan untuk menilai kinerja perusahaan dan
untuk mengetahui status perusahaan apakah perusahaan tersebut berada dikeadaan
stabil atau terancam bangkrut. Bank bisa dikatakan liquid apabila bank tersebut
mampu membayar hutang-hutangnya, mampu memenuhi permintaan kridit nasabah yang
mengajukan penangguhan dan mampu membayar kembali deposito. Rasio permodalan
berfungsi untuk berantisipasi pada kerugian-kerugian yang tidak bias dihindari,
sumber dana yang dibutuhkan untuk membiayai suatu kegiatan usaha karena
sumber-sumber dana dapat berasal dari hutang penjualan asset yang tidak
dipakai, alat untuk mengukur besar kecilnya kekayaan bank yang dimiliki oleh
para pemegang saham, dan dengan modal yang mencukupi bank tersebut harus
meningkatkan efisiensi yang tinggi seperti yang diinginkan oleh para pemegang
saham. Rasio
keuangan sangat berguna baik bagi pihak dalam perusahaan dan luar perusahaan
untuk mengetahui dan menilai keadaan keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini
dan kemungkinannya di masa yang akan datang. Para pemegang saham dan calon
pemegang saham menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang
sekarang maupun kemungkinan di masa yang akan datang.
Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/rasio-keuangan-bank/
Peran Bank Indonesia Dalam Perbankan
Bank Indonesia memiliki lima peran utama
dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Lima peran tersebut adalah pertama
menjaga stabilitas moneter melalui
instrument bunga dalam operasi pasar terbuka, Bank Indonesia dituntut untuk
mampu emberikan kebijakan secara tepat dan berimbang. kedua menciptakan kinerja
lembaga keuangan yang sehat melalui mekanisme pengawasan dan regulasi khususnya
pada perbankan. ketiga menggatur dan menjaga system pembayaran, Bila terjadi gagal
bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam sistem sistem
pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu
kelancaran sistem pembayaran. keempat
melalui riset dan pemantauan Bank Indonesia dapat mengakses informasi-informasi
yang dinilai mengancam stabilitas keuangan, kelima Bank Indonesia memiliki
fungsi sebagai jaringan pengaman sistem keuangan melalui fungsi bank sentral
sebagai lender of the last resort (LoLR). LoLR merupakan peran tradisional Bank
Indonesia. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan likuiditas pada kondisi
normal maupun krisis. Deregulasi perbankan adalah keadaan dimana terjadinya
perubahan peraturan dalam perbankan, khususnya di Indonesia. Deregulasi ini
dimaksudkan dengan tujuan membuat suasana perbankan di Indonesia lebih stabil.
Maka dibuatlah kebijakan – kebijakan yang mengatur tentang perbankan Indonesia.
Pengertian Dan Manfaat Bank
Bank adalah suatu lembaga intermediasi
keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang,
meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai
banknote. Yang dimaksud dengan bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Pada jaman
sekarang ini bank sangat bermanfaat bagi masyarakat karena sangat membantu dan
mempermudah berbagai transaksi yang berhubungan dengan uang. Semakin
berkembangnya tehnologi proses pertukaran uang semakin sempit karena semua yang berhubungan dengan telah
dipermudah oleh tehnologi bank di jaman yang modern ini. Manfaat bank bagi
masyarakat: sebagai modal investasi, sebagai salah satu cara untuk
menghilangkan risiko dengan jalan lindung nilai (hedging), sebagai sarana
mencari atau memberikan informasi tentang harga barang komoditi, transaksi derivatif
dapat memberikan kesempatan spekulasi (untung-untungan) terhadap perubahan
nilai pasar dari transaksi derivatif itu sendiri, memberikan gambaran kepada
manajemen produksi sebuah produsen dalam menilai suatu permintaan dan kebutuhan
pasar di masa mendatang.
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Seiring dengan berkembangnya suatu
perusahaan maka jumlah asset juga akan terus bertambah dari tahun ke tahun.
Asset adalah barang tidak habis pakai (non consumable) yang dimiliki perusahaan
yang memiliki umur lebih dari 12 bulan. Asset membutuhkan manajemen yang baik
agar lebih mudah untuk dipantau dan ditelusuri.
Begitu juga dengan sumber pendanaan atau pasiva
yang juga membutuhkan manajemen yang baik agar lebih mudah untuk dipantau dan
untuk memaksimal kan dana yang telah dihimpun. Makalah ini kami susun yang
pertama dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan, tujuan yang kedua adalah setelah membaca makalah ini pembaca mampu
melaksanakan kebijakan manajemen aktiva dan pasiva secara efektif. aktiva merupakan sarana yang dimiliki oleh perusahaan
yang harus dikelola dengan baik agar mendapat keuntungan dimasa depan sedangkan
pasiva adalah aktiva adalah sarana yang dimiliki oleh perusahaan yang harus
dikelola dengan baik agar mendapat keuntungan dimasa depan. Besarnya piutang dagang tergantung dari penjualan kredit per
periode dan lamanya periode pengumpulan piutang. Misalkan dalam contoh kasus
pada salah satu perusahaan: jika suatu perusahaan mempunyai tingkat penjualan
secara kredit sebesar 1 juta per hari,dan pengumpulan piutang adalah 30 hari,
maka piutang perusahaan tersebut ketika sudah setabil adalah: Rp 1 juta x 30
hari = Rp 30 juta. Piutang dagang merupakan suatu bentuk investasi. Karena itu
piutang harus didanai menggunakan sumber dana tersendiri. Jika keuntungn
(margin) perusahaan adalah 25%, maka 75% dari piutang dagang harus di danai. Dalam
contoh di atas, bagian piutang dagang yang harus di danai adalah 0,75 x Rp 30
juta = Rp 22,5 juta. Rp 7,5 juta adalah bagian dari laba (profit) yang dengan
demikian tidak perlu didanai.
Jasa-Jasa Perbankan
11. Inkaso
Inkaso adalah penagihan warkat-warkat kliring yang
terdapat di luar wilayah kliring bank yang bersangkutan. Inkaso merupakan
kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga berupa penagihan
sejumlah uang kepada seseorang atau badan tertentu di kota lain yang telah
ditunjuk oleh si pemberi amanat.
22. Transfer
suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah
dana tertentu sesuai dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk
keuntungan seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.
Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan
adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik, artinya bila satu
cabang mendebet cabang lain mengkredit.
33. Safe Deposito Box
Merupakan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau
surat-surat berharga yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan
ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga
keamanan barang yang disimpan dan memberikan rasa aman bagi penggunanya.
. 4. Letter Of Credit (L/C)
Berfungsi untuk melakukan transaksi perdagangan
ekspor-impor, transaksi ini sangat disenangi oleh para pengguna L/C karana bank
ikut terlibat sehingga mengurangi resiko.
55. Traveller’s Check
Merupakan cek wisata atau cek perjalanan yang digunakan
untuk bepergian. Bagi sebagian orang yang gemar berwisata atau berpergian
Traveller’s Check ini sangat banyak manfaat karana lebih aman dan proses
pencairannya terbilang mudah.
Kamis, 03 April 2014
Teknologi Sistem Informasi (TSI) Perbankan
Perbankan Elekronik (E-banking)
yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan
transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website
milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak
bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui
Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum.
Penyelenggaraan internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi
informasi yang terus berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan
nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan
tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana
saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi
informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan
produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang
jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi
informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan
dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan
internet banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via
portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan
meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking
antara lain: a). aplikasi mudah digunakan; b). layanan dapat dijangkau dari
mana saja; c). murah; d). dapat dipercaya; dan e). dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet
banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu.
Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan
tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata
Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak
bank antara lain:
·
Business
expansion
·
Customer
loyality
·
Revenue
and cost improvement
·
Competitive
advantage
·
New
business model
Business expansion. Dahulu sebuah bank harus
memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal
ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di
tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas
fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas
perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena
menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer loyality. Khususnya nasabah yang
sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas
perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai
tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
Revenue and cost
improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan
melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau
membuat mesin ATM.
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet
banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki
internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank
yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
New business model. Internet Banking
memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat
diluncurkan melalui web dengan cepat.
Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi:
·
Sistem
Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
·
Perbankan
Daring (Internet Banking)
·
Sistem
Kliring Elektronik
Bank Indonesia sendiri lebih sering
menggunakan istilah Teknologi Sistem Informasi Perbankan untuk semua terapan
teknologi informasi dan komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer
dengan istilah perbankan elektronik (electronic banking)
Perbankan Elekronik (bahasa Inggris: E-banking) E-banking yang juga
dikenal dengan istilah internet banking ini adalah melakukan transaksi,
pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank
yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang
menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui Peraturan
Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan internet
banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus
berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang
menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24
jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP,
Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya.
Aplikasi teknologi
informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan
produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang
jauh lebih efektif daripada bank konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi
informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan
dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet
banking, bank memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di
internet, memberikan akses kepada para nasabah untuk bertransaksi dan
meng-update data pribadinya. Adapun persyaratan bisnis dari internet banking
antara lain: a). aplikasi mudah digunakan; b). layanan dapat dijangkau dari
mana saja; c). murah; d). dapat dipercaya; dan e). dapat diandalkan (reliable).
Di Indonesia, internet
banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu.
Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan
tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata
Bank dan sebagainya. Internet banking telah memberikan keuntungan kepada pihak
bank antara lain:
·
Business
expansion
·
Customer
loyality
·
Revenue
and cost improvement
·
Competitive
advantage
·
New
business model
Business expansion. Dahulu sebuah bank harus
memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal
ini dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di
tempat tersebut. Kemudian ada phone banking yang mulai menghilangkan batas
fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk melakukan aktivitas
perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena
menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer loyality. Khususnya nasabah yang
sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas
perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai
tempat. Dia dapat menggunakan satu bank saja.
Revenue and cost
improvement. Biaya untuk memberikan layanan perbankan
melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka kantor cabang atau
membuat mesin ATM.
Competitive advantage. Bank yang memiliki internet
banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki
internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank
yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
New business model. Internet Banking
memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat
diluncurkan melalui web dengan cepat.
Berbagai jenis teknologinya diantaranya meliputi:
·
Sistem
Aplikasi Perbankan (Banking Application System)
·
Perbankan
Daring (Internet Banking)
·
Sistem
Kliring Elektronik
Bank Indonesia sendiri lebih sering
menggunakan istilah Teknologi Sistem
Informasi Perbankan untuk semua terapan teknologi informasi dan
komunikasi dalam layanan perbankan, atau lebih populer dengan istilah perbankan
elektronik (electronic banking)
Sumber: http://id.wikipedia.
Langganan:
Postingan (Atom)