Teori Perilaku
Teori perilaku
merupakan pengembangan dari pendekatan hubungan manusiawi. Pendekatan ini
memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh sistem sosialnya. Perilaku
dapat dipahami melalui tiga pendekatan, yaitu:
1) Rasional
Model rasional
memusatkan perhatiannya pada anggota organisasi yang diasumsikan bersifat
rasional dan mempunyai berbagai kepentingan, kebutuhan, motif dan tujuan.
Pendukung model ini antara lain, Down dan Simon
2) Sosiologis
Model ini
lebih memusatkan perhatiannya kepada pengetahuan antropologi, sosiologi dan
psikologi. Pendukung model ini antara lain Bern
3) Pengembangan hubungan manusia
Model
pengembangan hubungan manusia lebih memusatkan perhatiannya kepada tujuan yang
ingin dicapai dan pengembangan berbagai sistem motivasi menurut jenis motivasi
agar dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pendukung model ini antara lain,
Mc Gregor, Maslow, dan Bennis.
Keterbatasan
dari pendekatan perilaku ini adalah bahwa beberapa ahli manajemen termasuk ahli
perilaku percaya bahwa bidang perilaku tidak sepenuhnya nyata karena berkenaan
dengan manusia yang bersifat unik. Model, teori dan istilah perilaku oleh ahli
perilaku sangat kompleks dan abstrak untuk dipraktekkan para manajer.
Dikarenakan perilaku manusia sangat unik, maka ahli-ahli perilaku sering
berbeda dalam menyimpulkan penelitian, dan rekomendasinya pun sulit bagi
manajer untuk memilih dan melaksanakannya.
Pendekatan Hubungan Manusiawi Baru
Pendekatan
hubungan manusiawi baru merupakan pendekatan integratif yang menggabungkan
pandangan positif terhadap hakekat manusia dengan studi organisasi secara
ilmiah sehingga dapat menggambarkan kerja manajer yang efektif.
Burns dan
Stalker menyatakan bahwa permulaan kebijakan administratif adalah kesadaran
tentang belum optimalnya tipe-tipe sistem manajemen. Pendekatan hubungan
manusia baru dimulai dengan teori pendekatan kontingensi menuju cara manajer
seharusnya bertindak dalam lingkungannya.
Dari beberapa
pendapat ahli tentang fungsi-fungsi manajemen, maka dapat disimpulkan bahwa
fungsi-fungsi administrasi pendidikan meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian.
Dari berbagai
pendekatan manajemen, dapat disimpulkan ada dua aliran manajemen, yaitu
manajemen yang lebih berorientasi kepada tugas untuk meningkatkan produksi
sebanyak-banyaknya dan manajemen yang berorientasi kepada manusia sebagai
pelaksana tugas untuk meningkatkan hubungan manusiawi sebaik-baiknya.
Kepemimpinan Menurut Teori Perilaku (Behavioral
Theory)
Selama tiga
dekade, dimulai pada permulaan tahun 1950-an, penelitian mengenai perilaku
pemimpin telah didominasi oleh suatu fokus pada sejumlah kecil aspek dari
perilaku. Kebanyakan studi mengenai perilaku kepemimpinan selama periode
tersebut menggunakan kuesioner untuk mengukur perilaku yang berorientasi pada
tugas dan yang berorientasi pada hubungan. Beberapa studi telah dilakukan untuk
melihat bagaimana perilaku tersebut dihubungkan dengan kriteria tentang
efektivitas kepemimpinan seperti kepuasan dan kinerja bawahan. Peneliti-peneliti
lainnya menggunakan eksperimen laboratorium atau lapangan untuk menyelidiki
bagaimana perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan dan kinerja bawahan. Jika
kita cermati, satu-satunya penemuan yang konsisten dan agak kuat dari teori
perilaku ini adalah bahwa para pemimpin yang penuh perhatian mempunyai lebih
banyak bawahan yang puas.
Hasil studi
kepemimpinan Ohio State University menunjukkan bahwa perilaku pemimpin pada
dasarnya mengarah pada dua kategori yaitu consideration dan initiating
structure. Hasil penelitian dari Michigan University menunjukkan bahwa perilaku
pemimpin memiliki kecenderungan berorientasi kepada bawahan dan berorientasi
pada produksi/hasil. Sementara itu, model leadership continuum dan Likert’s
Management Sistem menunjukkan bagaimana perilaku pemimpin terhadap bawahan
dalam pembuatan keputusan. Pada sisi lain, managerial grid, yang sebenarnya
menggambarkan secara grafik kriteria yang digunakan oleh Ohio State University
dan orientasi yang digunakan oleh Michigan University. Menurut teori ini,
perilaku pemimpin pada dasarnya terdiri dari perilaku yang pusat perhatiannya
kepada manusia dan perilaku yang pusat perhatiannya pada produksi. Jadi prilaku
yang menyimpang dari kepemimpinan bangsa ini, hemat saya tidak mencitrakan
kepribadian seorang pemimpin yang humanis dan cendrung kepada Ambition of blind
bagi dirinya dan golongannya yang tidak dapat termanifestasi bagi masyarakat
keseluruhan..pemimpin bukan hanya menjadi milik segolongan orang tetapi milik
semua golongan..termasuk pemimpin negeri ini..
Sumber : http://hiburan.kompasiana.com/buku/2010/10/19/kepemimpinan-menurut-teori-prilaku-behavioral-theory/
Sumber : http://yusrizalfirzal.wordpress.com/2010/11/08/perkembangan-teori-manajemen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar