Motivasi adalah salah satu kunci kesuksesan - Faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan dengan cara tertentu. Dengan kita memberikan motivasi kepada diri kita sendiri ataupun orang lain, kita dapat merasakan semangat yang lebih besar karena dukungan-dukungan yang tujukan kepada diri kita untuk tetap semangat dalam mencapai tujuan, cita-cita dan harapan yang kita inginkan dan akan kita capai.
Prinsip Motivasi
- Motivasi merupakan proses psikologis untuk memacu atau meningkatkan emosional
- Motivasi muncul dengan sendirinya dari diri dan dukungan orang-orang disekitar
- Motivasi setiap orang berbeda-beda tergantung mengenai pandangan mereka mengenai motivasi tersebut karena motivasi bersifat individual
- Motivasi berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan pengembangan diri atau tingkat kedewasaan
- Motivasi sangat dibutuhkan dari lingkungan sekitar (dari orang-orang terdekat)
Sumber Motivasi
- Internal : dari dalam diri sendiri, dengan mempunyai keinginan yang kuat maka motivasi akan muncul dengan sendirinya. jika dari diri pribadi tidak mempunyai keinginan atau suatu tujuan maka hasil yang didapatkan pun tidak maksimal atau tidak memuaskan.
- Eksternal : dari lingkungan sekitar, orang tua, temen/sahabat, buku atau bacaan yang bersifat motivasi, kehidupan sehari-hari dan lain-lain
Teori-Teori Motivasi
Menurut Mclelland, ada tiga hal yang melatar belakangi motivasi seseorang:
1. The Need for Achievement (n-ach) – Kebutuhan akan Prestasi / Pencapaian
Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian, atau memiliki standar yang tinggi. Orang yang memiliki n-ach tinggi biasanya selalu ingin menghadapi tantangan baru dan mencari tingkat kebebasanyang tinggi. Sebab-sebab seseorang memiliki n-ach yang tinggi di antaranya adalah pujian dan imbalanakan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang timbul dari prestasi, dan keinginan untuk menghadapi tantangan. Tentunya imbalan yang paling memuaskan bagi mereka adalah pengakuan dari masyarakat.
2. The Need for Authority and Power (n-pow) – Kebutuhan akan Kekuasaan
Kebutuhan ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur atau memimpin orang lain. Menurut Mclelland, ada dua jenis kebutuhan akan kekuasaan, yaitu pribadi dan sosial. Contoh dari kekuasaan pribadi adalah seorang pemimpin perusahaan yang mencari posisi lebih tinggi agar bisa mengatur orang lain dan mengarahkan ke mana perusahaannya akan bergerak. Sedangkan kekuasaan sosial adalah kekuasaan yang misalnya dimiliki oleh pemimpin seperti Nelson Mandela, yang memiliki kekuasaan dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk kepentingan sosial, seperti misalnya perdamaian.
3. The Need for Affiliation (n-affil) – Kebutuhan akan Afiliasi / Keanggotaan
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang merasa ingin disukai dan diterima oleh sesamanya. McClelland mengatakan bahwa kebutuhan yang kuat akan afiliasi akan mencampuri objektifitas seseorang. Sebab, jika ia merasa ingin disukai, maka ia akan melakukan apapun agar orang lain suka akan keputusannya. Sedangkan, sebab-sebab n-affil dari seseorang bisa bermacam-macam, dan salah satu contohnya bisa Anda lihat dari tragedi 11 September di Amerika Serikat. Setelah kejadian tersebut, banyak orang-orang Amerika yang melupakan kepentingan mereka dan memilih untuk bersatu sehingga mereka memiliki rasa aman.
Daftar Pustaka :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar