Kepedihan Dibalik Senyum Manis
Ketika kepedihan datang..
tak seorang pun yang mengetahui, karena senyum manis selelu hadir menyapa..
Ketika tak ada seorang pun yang meminjamkan pundaknya untuk bersandar..
maka berwudhu dan beristigfar lah pilihan terbaik..
Ketika air mata ini mengalir..
satu-satunya tempat yang paling tepat dan terpercaya adalah engkau yaa robb..
memohon petunjuk dan ampunanMu
Senin, 30 April 2012
Motivasi
PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI -TEORI MOTIVASI
Motivasi adalah salah satu kunci kesuksesan - Faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan dengan cara tertentu. Dengan kita memberikan motivasi kepada diri kita sendiri ataupun orang lain, kita dapat merasakan semangat yang lebih besar karena dukungan-dukungan yang tujukan kepada diri kita untuk tetap semangat dalam mencapai tujuan, cita-cita dan harapan yang kita inginkan dan akan kita capai.
Prinsip Motivasi
Motivasi adalah salah satu kunci kesuksesan - Faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan dengan cara tertentu. Dengan kita memberikan motivasi kepada diri kita sendiri ataupun orang lain, kita dapat merasakan semangat yang lebih besar karena dukungan-dukungan yang tujukan kepada diri kita untuk tetap semangat dalam mencapai tujuan, cita-cita dan harapan yang kita inginkan dan akan kita capai.
Prinsip Motivasi
- Motivasi merupakan proses psikologis untuk memacu atau meningkatkan emosional
- Motivasi muncul dengan sendirinya dari diri dan dukungan orang-orang disekitar
- Motivasi setiap orang berbeda-beda tergantung mengenai pandangan mereka mengenai motivasi tersebut karena motivasi bersifat individual
- Motivasi berkembang dari waktu ke waktu sesuai dengan pengembangan diri atau tingkat kedewasaan
- Motivasi sangat dibutuhkan dari lingkungan sekitar (dari orang-orang terdekat)
Sumber Motivasi
- Internal : dari dalam diri sendiri, dengan mempunyai keinginan yang kuat maka motivasi akan muncul dengan sendirinya. jika dari diri pribadi tidak mempunyai keinginan atau suatu tujuan maka hasil yang didapatkan pun tidak maksimal atau tidak memuaskan.
- Eksternal : dari lingkungan sekitar, orang tua, temen/sahabat, buku atau bacaan yang bersifat motivasi, kehidupan sehari-hari dan lain-lain
Teori-Teori Motivasi
Menurut Mclelland, ada tiga hal yang melatar belakangi motivasi seseorang:
1. The Need for Achievement (n-ach) – Kebutuhan akan Prestasi / Pencapaian
Kebutuhan akan prestasi adalah kebutuhan seseorang untuk memiliki pencapaian signifikan, menguasai berbagai keahlian, atau memiliki standar yang tinggi. Orang yang memiliki n-ach tinggi biasanya selalu ingin menghadapi tantangan baru dan mencari tingkat kebebasanyang tinggi. Sebab-sebab seseorang memiliki n-ach yang tinggi di antaranya adalah pujian dan imbalanakan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang timbul dari prestasi, dan keinginan untuk menghadapi tantangan. Tentunya imbalan yang paling memuaskan bagi mereka adalah pengakuan dari masyarakat.
2. The Need for Authority and Power (n-pow) – Kebutuhan akan Kekuasaan
Kebutuhan ini didasari oleh keinginan seseorang untuk mengatur atau memimpin orang lain. Menurut Mclelland, ada dua jenis kebutuhan akan kekuasaan, yaitu pribadi dan sosial. Contoh dari kekuasaan pribadi adalah seorang pemimpin perusahaan yang mencari posisi lebih tinggi agar bisa mengatur orang lain dan mengarahkan ke mana perusahaannya akan bergerak. Sedangkan kekuasaan sosial adalah kekuasaan yang misalnya dimiliki oleh pemimpin seperti Nelson Mandela, yang memiliki kekuasaan dan menggunakan kekuasaannya tersebut untuk kepentingan sosial, seperti misalnya perdamaian.
3. The Need for Affiliation (n-affil) – Kebutuhan akan Afiliasi / Keanggotaan
Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan atau menjalankan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang merasa ingin disukai dan diterima oleh sesamanya. McClelland mengatakan bahwa kebutuhan yang kuat akan afiliasi akan mencampuri objektifitas seseorang. Sebab, jika ia merasa ingin disukai, maka ia akan melakukan apapun agar orang lain suka akan keputusannya. Sedangkan, sebab-sebab n-affil dari seseorang bisa bermacam-macam, dan salah satu contohnya bisa Anda lihat dari tragedi 11 September di Amerika Serikat. Setelah kejadian tersebut, banyak orang-orang Amerika yang melupakan kepentingan mereka dan memilih untuk bersatu sehingga mereka memiliki rasa aman.
Daftar Pustaka :
Organisasi Dan Metode
STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
Pendekatan
penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah
kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam
dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :
1. Kompetisi
Penyelesaian konflik yang
menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian
bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.
2. Akomodasi
Penyelesaian konflik yang
menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya
penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri.
Proses tersebut adalah taktik perdamaian.
3. Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian
kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi
dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak
lengkap, tetapi memuaskan.
4. Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik
yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem
(problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
5. Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari
kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau
mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
Daftar
Pustaka :
Organisasi Dan Metode
KONFLIK
DALAM ORGANISASI DAN SUMBER KONFLIK TERSEBUT
KONFLIK Kata ‘Konflik’ itu berasal
dari bahasa Latin ‘Confligo’, yang terdiri dari dua kata, yakni ‘con’,
yang berarti bersama-sama dan ‘fligo’, yang berarti pemogokan,
penghancuran atau peremukan. Kata ini diserap oleh bahasa Inggris (dalam,
Webster, 1974 : 213), menjadi ‘Conflict’ yang berarti a
fight, struggle, a controversy, a quarrel, active opposition, hostility(pertarungan,
perebutan kekuasaan, persengketaan, perselisihan, perlawanan yang aktif,
permusuhan). Casell Concise English Dictionary (1989),
mendefinisikan konflik sebagai a fight, a collision; a struggle, a
contest; opposotion of interest, opinions or purposes; mental strife,
agony. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadarminta,
1976 : 519), kata "konflik" berarti "pertentangan" atau
"percekcokan". Konflik atau pertentangan bisa terjadi pada diri
seseorang (konflik internal) ataupun di dalam kalangan yang lebih luas. Dalam
organisasi istilahnya menjadi "konflik organisasi" (organizational
conflict).
Para
ahli memberikan definisi yang berbeda tentang konflik organisasi, sesuai dengan
sudut tinjauan masing-masing.Berikut beberapa definisi konflik :
1. Sebagai Proses,
Robbins (1994 : 451) menyebut konflik as a process in which an effort
is purposely made by A to offset the efforts of B by some form of blocking that
will result in frustrating B in attaining his or her goals or furthering his or
her interests.
2. Sebagai Pertentangan,
pengertian DuBrin (1984 : 346), mengacu pada pertentangan antar individu,
kelompok atau organisasi yang dapat meningkatkan ketegangan sebagai akibat yang
saling menghalangi dalam pencapaian tujuan.
3. Sebagai Perilaku,
Tjosfold (dalam Champoux, 1996 : 295), memandang Konflik dalam organisasi
sebagai perilaku yg berlawanan dan bertentangan.
4. Sebagai Hubungan,
Martinez dan Fule (2000 : 274) menyatakan konflik adalah suatu hubungan yang
terjadi antara dua orang, kelompok, organisasi maupun golongan.
5. Sebagai Situasi,
Nelson dan Quick (1997 : 178) melihat konflik sebagai suatu situasi dimana
tujuan, sikap, emosi dan tingkah laku yang bertentangan menimbulkan oposisi dan
sengketa antara dua kelompok atau lebih.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari
berbagai pendapat di atas, ialah bahwa konflik adalah suatu proses yang
bermula dari konflik laten (terpendam). Jika tidak diselesaikan akan berkembang
dan membahayakan organisasi. Kemudian, Konflik juga adalah suatu perilaku
beroposisi. Artinya, orang yang terlibat konflik akan melakukan hal-hal yang
menentang atau menghalangi usaha lawan. Terakhir, Konflik adalah suatu
hubungan yang selalu terjadi pada setiap manusia selama dia melakukan hubungan.
Ada suatu kesepakatan, bahwa konflik
dilatarbelakangi oleh adanya ketidakcocokan atau perbedaan dalam hal nilai,
tujuan, status, dan budaya. Secara rinci, konflik organisasi adalah
situasi dimana terjadi pertentangan atau ketidaksesuaian antara dua orang
(paling sedikit), atau dua pihak sehingga hubungan terganggu.
SUMBER
KONFLIK
Sumber konflik dalam organisasi dapat
ditelusuri melalui Konflik dalam diri individu (intrapersonal conflict),
Konflik antarindividu (Interpersonal conflict), Konflik antarkelompok
(Intergroup conflict), ataupun Konflik antar individu dengan kelompok. Faktor-faktor
yang menyebabkan sebuah konflik:
• faktor komunikasi (communication factors)
• faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure)
• faktor yang bersifat personal. (personal factors)
• faktor lingkungan (environmental factors)
• faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure)
• faktor yang bersifat personal. (personal factors)
• faktor lingkungan (environmental factors)
1. Konflik ini bisa berasal dari dalam
diri. penyebab dari dalam bisa bersumber dari sifat-sifat atau ciri-ciri
kepribadian dari orang yang bersangkutan. Hal ini terjadi karena seseorang
diperhadapkan pada dua tujuan atau karena harus membuat keputusan untuk memilih
alternative yang terbaik.
2. Konflik yang bersumber dari luar.
Misalnya, tuntutan lingkungan kerja yang baru, kehilangan kebebasan pribadi,
erosi kontak wajah, terus-menerus dipaksa mempelajari keterampilan kerja baru
karena tuntutan pekerjaan, dan terlewatkan dalam promosi jabatan.
3. Konflik yang disebabkan oleh
pembagian sumber daya (resource interdependence). Antarunit kerja bersaing
karena untuk mendapatkan sumber daya yang lebih (personil, dana, material,
peralatan, ruangan, fasilitas computer dan lainnya).
4. Deskripsi tugas yang tidak jelas.
Ini akan mengakibatkan konflik karena tidak ada guide lines dan policies yang
jelas, akan membuat kelompok lainnya tersinggung karena dilangkahi.
5. Perbedaan kekuasaan dan status. Biasanya
terjadi karena suatu departemen merasa lebih penting atau memiliki rasa over
value ketimbang departemen lainnya. Departemen yang lainnya pasti akan merasa
dilecehkan.
6. Perbedaan sistem imbalan dan
intensif yang diatur per-unit, bukan berdasarkan tujuan organisasi.
7. Faktor birokratik, dimana pegawai
lini memiliki wewenang dalam proses pengambilan keputusan sementara staf lebih
pada memberikan rekomendasi atau saran. Sering pegawai lini merasa lebih
penting, sementara staf merasa lebih ahli. Ujung-ujungnya konflik.
8.sistem komunikasi dan informasi yang
terganggu. Kadang, terjadi misunderstanding di kalangan pelaku organisasi
karena informasi yang diterima kurang jelas atau bertentangan dengan tujuan
yang sebenarnya.
MEMAHAMI
KONFLIK DALAM ORGANISASI
Konflik
merupakan bagian dari setiap organisasi yang tak terelakkan atau tak bisa
dihindari. Hal ini disebabkan oleh kompleksnya sifat manusia (human nature),
kompleksnya hubungan antarmanusia (human
relationship) dan
kompleksnya struktur organisasi (organizational
structures). Konflik itu bisa saja diredam, namun tidak bisa
dihilangkan. Hal yang bijak bagi seorang Manajer adalah : mengidentifikasi dan
memahami konflik, belajar menghadapi, berusaha mengelola serta menyelesaikan
konflik. Bila konflik dikelola secara
konstruktif bisa menelorkan pembelajaran (learning), pertumbuhan (growth), perubahan (change), dan hubungan-hubungan (relationships). Namun
bila tidak dikelola dengan baik, bakal menjadi pengganggu pelaksanaan kegiatan
organisasi.
PANDANGAN
TENTANG KONFLIK
Terdapat perbedaan pandangan terhadap peran konflik dalam
kelompok atau organisasi. Ada yang berpendapat bahwa konflik harus dihindari
atau dihilangkan, sebab jika dibiarkan akan merugikan organisasi. Pendapat lain
mengatakan bahwa jika konflik dikelola sedemikian rupa, maka konflik itu akan
membawa keuntungan bagi kelompok atau organisasi. Inilah yang disebut sebagai the conflict paradox, dimana di satu sisi konflik
dianggap dapat meningkatkan kinerja kelompok, sementara banyak kelompok atau
organisasi malah berupaya meminimalisir konflik.
Daftar Pusaka
:
Kamis, 19 April 2012
Organisasi Dan Metode
Bentuk Struktur Organisasi
Bentuk struktur organisasi ada 3,yaitu:
a. Struktur Fungsional
·
Kelebihan Struktur
Organisasi Fungsional
-Paling sesuai untuk lingkungan yang stabil.
-Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing
bagian.
-Merangsang berkembangnya keterampilan yang bersifat
fungsional.
-Sesuai untuk organisasi berukuran kecil sampai
sedang.
-Baik bagi organisasi yang menghasilkan satu atau
sejumlah kecil jenis produk.
·
Kekurangan Struktur
Organisasi Fungsional
-Respon organisasi terhadap perubahan kondisi
lingkungan agak lambat.
-Pengambilan keputusan menumpuk pada puncak
organisasi.
-Koordinasi antar bagian / fungsi tidak terlalu baik.
-Inovasi terbatas
-Pandangan terhadap sasaran organisasi agak terbatas,
anggota organisasi cenderung hanya
-memperhatikan sasaran bagiannya sendiri.
b. Struktur
Produk
·
Kelebihan Struktur
Organisasi Produk
-Paling sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil
dengan perubahan cepat.
-Penanggung jawab produk jelas.
-Koordinasi antar fungsi baik.
-Mudah beradaptasi dengan tuntutan luar.
-Sesuai untuk organisasi berukuran besar.
-Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis
produk.
·
Kekurangan Struktur
Organisasi Produk
-Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis
-Koordinasi antar produk sulit
-Keahlian teknis hilang karena tidak ada spesialisasi
fungsional.
-Integrasi ataupun standardisasi antar produk sulit
tercapai.
c. Struktur
Matriks
·
Kelebihan Struktur
Organisasi Matriks
-Mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan
untuk menjawab tuntutan “ganda” lingkungan.
-Dapat memanfaatkan karyawan secara fleksibel.
-Sesuai untuk pengambilan keputusan yang sifatnya
rumit serta lingkungan yang tidak stabil.
-Sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang.
·
Kekurangan Struktur
Organisasi Matriks
-Adanya wewenang ganda menyebabkan munculnya
kebingungan.
-Menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi.
-Hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial
bukan vertikal.
Daftar Pusaka :
Organisasi Dan Metode
PENTINGNYA ORGANISASI
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat
atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk
formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji,
kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk
mencapai tujuan bersama(tujuan
organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan individu dapat tercapai secara
selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh
dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi) untuk
bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara
bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat
memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi
pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap: rangkaian
proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber
dan factor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan
memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka
mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu
organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai
sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk
mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai
alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka
harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan
antara manajemen dan organisasi.
Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sebuah organisasi yang dapat berfungsi sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan.
Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana
agar sumber-sumber dan waktu yang tersdia dan amat diperlukan dapat
dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan
dengan tepat pula. Pemakaian tata kerja yang tepata ditujukan untuk :
1.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
2.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3.Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
1.Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
2.Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan
3.Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat
Hubungan tata kerja dalam manajemen adalah untuk
menjelaskan bagaimna proses kegiatan manajemen harus dilaksankan sesuai dengan
sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
MANAJEMEN ORGANISASI DAN TATA KERJA
Hubungan timbal balik antara manajemen, organisasi, dan tatakerja dapat disimpulkan sebagai berikut:
• Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
• Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
• Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen,
organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
Ciri-ciri Unsur & Teori Organisasi
Secara sederhana, organisasi adalah suatu kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Ciri-ciri organisasi ialah:
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.
1) terdiri daripada dua orang atau lebih
2) ada kerjasama
3) ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) ada tujuan yang ingin dicapai.
.
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Daftar Pustaka :
Langganan:
Postingan (Atom)