Selasa, 29 Oktober 2013

Analisa Sistem Informasi Akuntansi Pada Usaha Kecil Menengah



Wawancara dan Pengamatan Usaha Kecil Menengah – Kantin Umi
Dari hasil wawancara saya dengan pemilik usaha kantin yang berada disalah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) didaerah cikarang, kantin yang selalu rame dengan para siswa-siswi dilihat dari perkembangan sejak pertama  hingga sekarang. Ibu Sarni Sartika adalah pemilik dari kantin umi tersebut.

Berikut adalah kesimpulan hasil pengamatan dan wawancara saya dengan ibu Sarni.
Biodata
Nama pemilik: Sarni Sartika
Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 05 maret 1972
Agama: Islam
Pendidikan: SD
Nama anak:
1.      Nisa
2.      Tiara

Detail Usaha
Jenis Usaha: Usaha Kecil Menengah
Bentuk Usaha: Tempat Makan
Nama Usaha: Kantin Umi
Lokasi Usaha:  Jl. Citarik, Cikarang Timur
Waktu:  06.00-17.00 WIB
Didirikan tahun: 2003(hingga sekarang)

Menu yang disediakan:
-          Makanan:
1.      Nasi Goreng                                                    RP.5000
2.      Nasi Uduk                                                       RP.5000
3.      Mie Goreng                                                     RP.6000
4.      Mie Rebus                                                       RP.6000
5.      Gorengan (bakwan, tempe, tahu, jagung)       RP.1000/pcs
6.      Pisang goring                                                  RP.1000
7.      Cemilan                                                           RP.500-1000

-          Minuman:
1.      Teh (panas/dingin)                                          RP.2000
2.      Es Jeruk (panas/dingin)                                   RP.2000
3.      Es kelapa                                                         RP.1000
4.      Kopi                                                                RP.3000
5.      Aqua botol                                                      RP.3000
6.      Aqua gelas                                                      RP.500
7.      Bigcola                                                            RP.3500
8.      Soft drink                                                        RP.4000-6000

Asumsi Pendapatan per hari  (hingga sekarang)
Modal awal                                                                 RP.5.000.000                                               
Biaya operasional total                                                RP.35.00.000
Biaya sewa kantin                                                       RP.400.000
Gaji karyawan @ 2*800                                             RP.1.600.000             
Belanja bahan masakan dll                                          RP.10.000.000
Biaya tak terduga, spt penambahan peralatan                        RP.1.000.000     
Transport                                                                     RP.420.000          
Omzet 1,5 jt/hari x 30 hari                                          RP.45.000.000
Keuntungan bersih 25% dari omzet                            RP.9.000.000

Sejarah perkembangan usaha
Pertama-tama didirikanlah sekolah menengah kejuruan didaerah cikarang timur, sangat kebetulan didirikannya sekolah tersebut tidak terlalu jauh jaraknya dari tempat tinggal ibu sarnih sekitar 5-10menit. Ibu sarnih berinisiatif untuk mendirikan kantin pada sekolahan tersebut, kemudian ibu sarnih mencari tau siapa pemilik sekolahan dan mencari tau siapa yang bertanggung jawab pada pembangunan sekolahan tersebut. Setelah mengumpulkan informasi untuk mendaftar menjadi salah satu pemilik kantin pada sekolahan tersebut, ibu sarnih bertemu dengan Bpk Hanif selaku orang yang bertanggung jawab pada sekolahan menengah kejuruan tersebut. Setelah dijelaskan dengan terperinci, ibu sarnih mendapatkan ijin untuk berjualan namun tidak semulus dengan yang dipikiran ibu sarnih, karena jika ibu sarnih ingin berjualan disekolah maka ibu sarnih harus membangun kantin tersebut dengan uang pribadi karena pihak sekolah tidak menyediakan bangunan untuk kantin. Diposisi lain ibu sarnih tidak memiliki uang banyak untuk membeli bahan bangun, dengan menyicil sedikit demi sedikit membangun kantin akhirnya selesai walau tidak terlalu besar. Dengan berjalannya waktu dan masuk ajaran pertama pada sekolahan ibu sarnih berjualan dengan kondisi kantin yang tidak terlalu menguntungkan karna sekolahan pada ajaran pertama hanya dihuni oleh 80-an siswa/i. lambat-laun hasil dari kantin mulai dirasakan dan ibu sarnih mulai kewalahan dengan siswa/I yang semakin banyak karana disekolah ini hanya ada satu kantin yaitu ibu sarnih. Kemudian ibu sarnih mulai menccari karyawan untuk membantunya dalam melayani siswa/i bahkan para guru dan pengurus sekolah lainnya. Kenapa diberikan kantin umi karena pada semua siswa/i memanggil ibu sarnih dengan sebutan umi. Siswa/i setiap tahunnya selalu bertambah, semakin sulit pula ibu sarnih untuk berbelanja keperluan kantin setiap harinya. Disaat siswa/i mulai datang dipagi hari ibu sarnih harus sudah siap untuk membuat makanan karena banyak siswa/I yang bersarapan disekolah. Setelah siswa/I masuk ibu sarnih langsung bergegas berbelanja bahan-bahan masakan atau keperluan kantin lainnya dan kembali sebelum siswa/I istirahat. Sekolahan tersebut salah satu sekolah yang memiliki jadwal belajar yang padat, jam 07.00-15.00 siswa/I belajar dan 15.00-17.00 siswa/I ekskul (walaupun tidak semua siswa/I yang mengikuti ekskul). Begitu seterusnya kegiatan ibu sarnih dalam kesehariannya. Setelah saya amati kegiatan ibu sarnih dalam keseharian, ibu sarnih adalah salah satu wanita yang kuat dan gigih dalam berjualan atau berwirausaha dan saya bangga dengan dia. Menurut saya ibu sarnih adalah wonder women J

Media promosi
            Ibu sarnih mengaku tidak banyak menggunakan media promosi karna berada dalam satu sekolah dan hanya ada satu kantin dalam sekolahan tersebut. Selama ini ibu sarnih hanya berpromosi dari tampilan makanan yang menarik dan pelayanan yang ramah.
Kendala usaha awal:
-          keuangan yang pas-pasan bahkan kurang
-          Belum kenal dengan para siswa/i
-          Susahnya susahnya menyisihkan keuntungan untuk keperluan lain dari hasil pendapatan dalam satu hari (karena ibu sarnih memulai semua dari nol dan dengan usaha sendiri)

Kendala sekarang:
-          semakin sulit membagi waktu untuk berbelanja
-          kewalahan dalam melayani siswa/I walau ditambah dengan dua pegawai
-     semakin berkurangnya waktu untuk beristirahat

Kunci sukses:
1.      Memilih bahan baku yang berkualitas baik
2.      Tidak menjual makanan yang tidak habis dihari kemarin karena akan menimbulkan pandangan jelek untuk kantin umi tersebut
3.      Gigih
4.      Tekun
5.      Kompak
6.      Jujur
7.      Sabar
8.      Ramah tamah
9.      Selalu bersyukur
10.  Selalu berusaha
11.  Tidak malas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar