Contoh flowchart dansymbol-symbolnya
|
- Alternatif untuk dokumentasi narative yang panjang (who, what, when, where of the system)
- Lebih fokus ke aspek physical dari proses dan aliran informasi dibandingkan dengan aspek konseptual
- Digunakan untuk mendeskripsikan keseluruhan sistem informasi atau hanya sebagian saja. Keseluruhan sistem terdiri dari input, proses manual/komputer, output.
- Output bisa dibagikan ke para pengguna untuk membantu pengambilan keputusan atau bisa juga digunakan untuk input dalam proses selanjutnya.
- Berbagai macam jenis flowcharts adalah seperti berikut:
- Systems Flowcharts : menggambarkan keseluruhan konfigurasi sistem, termasuk dokumen, aliran data, dan proses suatu sistem.
- Document/procedure flowcharts: menggambarkan pembuatan dokumen, aliran, dan tujuan dokumen di dalam sistem dan prosedur-prosedur yang dilaksanakan di dalamnya.
- Hardware flowcharts: menggambarkan konfigurasi hardware suatu sistem
- Program flowcharts: menggambarkan logika dan tahap-tahap pemrosesan program komputer
- Flowcharts bisa digambarkan dengan manual atau banyak software-software template untuk flowchart yang murah bahkan free
Elemen dasar dari systems/document flowcharts
- Document flowcharts terdiri dari 3 element grafik sederhana yang digabungkan untuk menyajikan berbagai macam jenis proses dan aliran informasi fisik (contoh flowchart dan symbolnya lihat gambar di atas):
- Symbols
- Flow lines
- Areas of responsibility
- Symbol dan metode flowchart sangat bervariasi di berbagai organisasi dan profesi.
- Tidak ada simbol-symbol dan prinsip-prinsip flowchart yang diterima secara umum. Hanya mengacu ke yang paling banyak digunakan.
·
Simbol permanent file
- Simbol exit dari sistem
- Simbol connector
- Bila tidak/belum ada tujuan akhir, harus disertakan simbol annotation untuk menunjukkan bahwa masih ada penyelidikan lebih lanjut.
-
Flowcharts harus tetap terjaga rapi
- Flowchart adalah tool untuk design dan analytical. Namun kadang terlalu banyak detil akan mengurangi kemampuan komunikasi atau keterbacaannya. Panduan simplenya:
- Tempatkan areas of responsibility yang paling sering bertukaran untuk saling berdekatan supaya menghindari arah panah yang panjang
- Masukkan narasi penjelasan hanya di dalam symbol
- Hindari narasi untuk menjelaskan yang sudah digambarkan dalam flowchart itu sendiri
-
Pastikan bahwa progress dokumen adalah jelas.
-
Pastikan bahwa flowchart benar-benar lengkap:
menyajikan setiap input, proses, output, dan storage.
Elemen dasar hardware and program flowcharts
- Simbol yang digunakan sama, namun lebih digunakan untuk menyajikan berbagai macam hardware komputer seperti printer, magnetic tape, tape drive, disk, disk drive, dll.
DFD (2nd Documentation tool)
Contoh DFD dan
symbol-symbol nya
|
-
Lebih memberikan aliran data secara
konseptual (bukan aliran fisik data seperti di flowcharts). DFD mengabaikan
unit-unit organisasi, komputer dimana data diproses, dan media dimana data
disimpan.
-
Perpindahan data antar departments/kantor dalam
tidak perlu ditampilkan.
-
Ada 4 jenis DFD (Contoh DFD dan symbol-symbolnya
lihat gambar disamping):
- DFD dari physical system yang sedang digunakan
- DFD dari logical system yang sedang digunakan
- DFD dari logical system yang baru atau diusulkan
- DFD physical system yang baru atau disulkan
-
Baik logical dan physical diagram menggunakan symbol
yang sama. Logical diagrams menggambarkan aliran data konseptual tanpa
referensi apapun ke karakteristik fisik sistem. Physical diagrams, sebaliknya,
memasukkan label yang menggambarkan atribut2 fisik sistem, seperti
pekerja/agent, job titles, nama departement, nama/deskripsi teknologi yang
digunakan untuk memroses dan menyimpan data.
DFD Symbols
·
DFD meliputi 4 simbol: proses, sources/sinks,
data stores, data flow lines
Aturan umum:
1. Semua
proses harus memiliki nama yang unik. Bila dua flow lines memiliki label yang
sama, maka harus mengacu ke aliran data yang sama atau data store yang sama.
2. Input
ke suatu proses harus berbeda dengan output proses
3. Satu DFD
tunggal harus tidak lebih dari sekitar tujuh proses.
Proses:
1. Tidak
ada proses yang hanya memiliki outputs. (Ini berarti bahwa proses tersebut
tidak membuat informasi dari manapun).
2. Tidak
ada proses yang hanya memiliki inputs. (black hole).
3. Suatu
proses harus memiliki label kata kerja.
Data Store:
1. Data
tidak bisa berpindah secara langsung dari suatu data store ke data store yang
lain. Data harus dipindahkan oleh suatu proses.
2. Data
tidak bisa berpindah secara langsung dari suatu source ke suatu data store.
Data harus dipindahkan oleh suatu proses yang menerima data dari source
tersebut dan menempatkannya ke data store.
3. Data tidak
bisa berpindah secara langsung dari data store ke suatu sink. Data harus
dipindahkan oleh suatu proses.
4. Data
store label haruslah kata benda.
Source/Sink:
1. Data
tidak bisa berpindah secara langsung dari source ke sink, harus dipindah oleh
suatu proses. Bila data mengalir secara langsung dari source ke sink dan tidak
melibatkan proses apapun, maka itu adalah diluar scope dan tidak ditunjukkan di
sistem DFD
2. Source/sink
harus berlabel kata benda.
Data Flow:
1. Suatu data
flow hanya memiliki satu arah diantara simbol. Bisa jadi dua arah antara proses
dan data store untuk menunjukkan suatu read dan update. Untuk menunjukkan read
dan update, harus digambar dua panah berbeda karena dua tahap (read and update)
yang terjadi pada waktu yang terpisah.
2. Fork
berarti bahwa data yang benar-benar sama berasal dari lokasi yang sama ke
proses dua atau lebih proses atau data stores atau source/sink yang berbeda.
(ini biasanya menunjukkan copy yang berbeda dari dokumen yang sama ke lokasi
yangberbeda)
3. Join
berarti data yang sama dari dua atau lebih proses, data store, source/sink yang
berbeda ke lokasi yang sama.
4. Suatu
data flow tidak boleh kembali secara langsung ke proses yang baru saja
ditinggalkan. Harus ada setidaknya satu proses lain yang menangani data flow
tersebut, menghasilkan suatu data flow, dan mengembalikan data flow awal ke
proses asalnya.
5. Data flow
menuju ke data store berarti update (delete, add, or change).
Tingkatan DFD:
-
Context Diagram
- DFD dibagi menjadi beberapa level untuk mempertahankan size dan kompleksitasnya manageable
- Context Diagram adalah tingkatan yang tertinggi dari DFD.
- Sistem yang masih diinvestigasi lebih lanjut diientifikasi dalam simbol proses di tengah yang diberi label 0.
-
Level DFD berikutnya
- Level berikutnya di bawah context diagram adalah DFD tingkat 0 dan hanya menggambarkan proses sistem yang sangat high level.
- Setiap proses dari level 0 mungkin bisa dibagi lagi menjadi beberapa proses yang lebih detil di level DFD berikutnya.
- Proses pen-detil-an ini biasanya disebut sebagai decomposition. Proses decomposition hingga level yang terendah biasanya disebut sebagai DFD primitive.
- Setiap proses di level 0 diberi label angka secara berurutan dan diikuti dengan .0. misalnya DFD level 0 mempunyai empat proses maka labelnya adalah 1.0, 2.0, 3.0, dan 4.0. .0 menunjukkan proses level 0.
- Andaikan ingin menunjukkan lebih detil lagi tentang proses di level 0, maka DFD nya adalah level 1. Proses penamaannya adalah 1.1, 1.2, dst. Angka pertama mengacu ke angka proses di level 0 dan angka kedua mengacu ke angka proses level 1 yang ditetapkan.
- Bila masih ingin didetilkan lagi dari DFD level 1, maka DFD nya adalah level 2. Penamaan labelnya adalah 1.1.1, 1.1.2,1.1.3,dst.
- Bila ke DFD level 3 penamaan labelnya menjadi 1.1.2.1, 1.1.2.2, 1.1.2.3, dst.
-
Flowchart VS DFD
- Flowchart lebih cenderung menggambarkan karakteristik fisik sistem sementara DFD tidak mempedulikan atribut-atribut fisik sistem.
Sumber:
http://beritati.blogspot.com/2011/08/sekilas-flowchart-dan-data-flow-diagram.html