Jumat, 28 Juni 2013

Resep Pizza Tempe



Inilah resep membuat pizza tempe :


Bahan Pizza Tempe
  • Tempe
  • Tepung Terigu
  • Telur
  • Mentega
  • Fermipan
  • Daun Ketumbar / Sledri
  • Parika kuning dan merah
  • Keju parut
  • Saus Tomat
  • Saus Sambal

Bumbu Pizza Tempe
  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Merica
  • Maggie Blok
  • Daun jeruk
  • Garam
  • Gula
  • Tomat buah


Cara membuat
  1. Buat kulit pizza : Tepung terigu, gula, garam, fermipan, mentega dan sedikit air dicampur menjadi satu uleni hingga menjadi adonan pizza yang agak lembut
  2. Uleni adonan menjadi bulat dan letakkan dalam loyang, siapkan terlebih dahulu adonan piza yang telah ditipiskan berbentuk bulat..
  3. Buat isi pizza : rebus tempe lalu haluskan dengan garpu atau diulek
  4. Tumis bawang merah, bawang putih, merica. Setelah harum masukkan sedikt air, gula garam dan maggi blok. Potong-potong tomat buah dan masukkan ke dalam tumisan. Setelah itu masukkan tempe yang telah dihaluskan. Dan terakhir masukkan daun jeruk yang telah dirajang halus dan potongan paprika.
  5. Biarkan tumisan tempe dingin, setelah itu bubuhkan tempe ke atas adonan kulit pizza.
  6. Taburkan di atas tempe potongan paprika dan daun sledri
  7. Terakhir berikan saus tomat, saus sambal dan keju parut
  8. Oven selama 30 menit.
  9. Hidangkan dengan sambal botol.

Selamta menikmati :)

Refrensi web makansehat

RESEP-STEAK TEMPE SAUS LADA HITAM



 

Steak Tempe Saus Lada Hitam 

Bahan : 
-250gr tempe, kukus 15 menit, haluskan 
-1sdm margarin 
-2siung bawang putih, haluskan 
-1/2 buah bawang bombay, cincang halus 
-100gr daging giling sapi/ayam, kalo gag ada bisa pake kornet 
-1 btg daun bawang, iris tipis 
-1 btr telur, kocok 
-50gr tepung roti 
-merica, garam secukupnya 


Saus : 
-1sdm margarine 
-1/2 bawang bombay cincang 
-1sdm tepung terigu 
-250 ml air matang 
-1 sdt lada hitam 
-1/2 bungkus penyedap rasa ayam 
-1 sdm saus tiram 
-1 sdm kecap manis 
-1 sdm saus tomat 
-gula secukupnya 


CARA MEMBUAT : 

1. Panaskan margarin, tumis bawang putih & bawang bombay ampe harum. Masukkan daging giling, masak ampe brubah warna. Masukkan daun bawang, aduk ampe layu. Angkat. 

2. Campur tempe dgn daging, garam, merica, aduk rata. Ambil 1 sdm adonan burger, bulatkan, pipihkan. 

3. Celupkan ke telur kocok, balut tepung roti, panaskan margarin di atas grill plate. Masukkan adonan, masak hingga kuning kecoklatan. Sisihkan. 

4. Saus : 
Panaskan margarin, masak bawang bombay ampe harum. masukkan tepung terigu, aduk rata, masukkan air matang, lada hitam, masako, kecap manis, saus tiram, saus tomat, gula secukupnya. angkat, sajikan 

Resep Rainbow Cake





Bahan Rainbow Cake
·                         Tepung terigu 375 gram
·                         Telur 5 butir, kita ambil putih telurnya saja
·                         Baking powder 4 sendok teh
·                         Garam 1/2 sendok teh
·                         Mentega tanpa (pilih yang tanpa garam) 250 gram
·                         Gula pasir 450 gram
·                         Vanila bubuk 2 sendok teh
·                         Susu cair 350 ml
·                         Mentega (sedikit untuk mengoles loyang untuk memanggang)
·                         Pewarna makanan sesuai warna selera (misalnya kuning, merah, hijau, biru) secukupnya
·                         Buttercream lemon (untuk bahan dan cara membuatnya buttercream seperti yang ada di bawah)

Cara Membuat Rainbow Cake
1.                      Siapkan oven dan nyalakan pada suhu kira-kira 175 derajat celcius.
2.                      Siapkan loyang (ukuran sesuai selera, rekomendasi diameter 23 cm), olesi dengan mentega.
3.                      Campurkan baking powder, garam dan tepung terigu, pisahkan.
4.                      Campur dengan mixer gula dan mentega, kemudian tambahkan putih telur, mixer sampai mengembang.
5.                      Masukkan tepung dan vanili bubuk, aduk kembali, setelah rata masukkan susu cair.
6.                      Pisahkan dan bagi adonan tadi sesuai warna yang dikehendaki, misalnya jadi 5 bagian warna, dan beri pewarna makanan.
7.                      Masukkan adonan yang sudah diberi warna tadi ke dalam loyang, panggang dalam oven kira-kira selama 15 menit. Kita bisa memanggangnya loyang demi loyang, atau secara bersamaan dengan dipisah masing-masing loyang.
8.                      Setelah kira-kira matang, angkat dan biarkan selama 10 menit sampai dingin. Misalnya bagian atasnya menggembung, bisa dipotong menggunakan pisau agar rata.
9.                      Siapkan tempat diberi alas untuk mulai menumpuk lapisan warna kue Rainbow.
10.                  Mulai letakkan dari warna merah misalnya, kemudian atasnya beri lapisan buttercream lemon.
11.                  Letakkan lapisan warna lain sesuai selera, dan atasnya diberi lapisan buttercream, begitu seterusnya.
12.                  Setelah selesai menyusun, beri seluruh permukaannya dengan lapisan buttercream lemon sisanya.
13.                  Tunggu sampai mengeras.
14.                  Untuk menghias Rainbow Cake agar lebih menarik bisa menggunakan permen warna-warni atau sparkle. 

Cara membuat Buttercream lemon

Bahan Buttercream
·                         Telur 9 butir, kita ambil putih telurnya
·                         Gula pasir 350 gr
·                         Mentega (tanpa garam) 500 gr
·                         Air lemon segar atau ekstrak lemon 2 sendok teh

Cara membuat Buttercream
1.                      Campurkan gula dan putih telur dalam panci, masak diatas api yang kecil saja.
2.                      Aduk-aduk sampai gula pasir mencair
3.                      Angkat adonan ini dan aduk dengan mixer kecepatan maksimal.
4.                      Setelah adonan dingin, pelankan putaran mixer dan tambahkan mentega sedikit-sedikit.
5.                      Aduk terus sampai benar-benar tercampur rata.
6.                      Kemudian masukkan air lemon atau ekstrak lemon, mixer lagi sampai rata.
7.                      Buttercream lemon untuk Rainbow Cake telah siap.

Refrensi dapur kita

Fenomena Bencana Alam


 Berikut Bencana Alam di Indonesia 2004-2010 :
26 Oktober 2010 : Gunung berapi meletus di Jawa Tengah, memaksa lebih dari 100.000 orang dievakuasi dan menyebabkan lebih dari 100 orang meninggal.
25 Oktober 2010 : Gempa 7.7 SR dirasakan di sebelah barat Sumatera Barat. Alarm tsunami yang tidak berbunyi menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal di Kepulauan Mentawai dan lebih dari 15.000 orang kehilangan tempat tinggal. Puluhan orang masih tidak ditemukan.
4 Oktober 2010 : Banjir melanda Wasior di Papua Barat menyebabkan sedikitnya 148 orang meninggal.
23 Februari 2010 : Sedikitnya 85 orang meninggal atau hilang setelah terjadi tanah longsor di dekat Bandung
8 November 2009 : Tanah longsor di Palopo, Sulawesi Selatan menyebabkan sedikitnya 30 orang meninggal.
30 September 2009 : Gempa bumi Padang menyebabkan sedikitnya 1.100 orang meninggal.
2 September 2009 : Gempa mengguncang Jawa, menyebabkan sedikitnya 100 orang meninggal.
26 Desember 2007 : Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Jawa.
Juli 2007 : Lebih dari130 orang meninggal dalam banjir dan tanah longsor di Sulawesi.
6 Maret 2007 : Gempa bumi Sumatera menyebabkan sedikitnya 73 orang meninggal.
1 Februari 2007: Banjir Jakarta menyebabkan sedikitnya 80 orang meninggal.
24-29 Desember 2006 : Lebih dari 300 orang hilang atau meninggal setelah terjadi banjir di Sumatera, yang menyebabkan 350.000 kehilangan tempat tinggal.
17 Juli 2006 : 650 orang meninggal di Jawa setelah gempa bumi di dasar laut menyebabkan terjadinya tsunami.
20-24 Juni 2006 : banjir di Sulawesi menyebabkan sedikitnya 350 orang meninggal atau hilang, dan 13.000 kehilangan tempat tinggal.
27 Mei 2006 : Gempa bumi di Yogyakarta menyebabkan sedikitnya 5.800 orang meninggal dan satu setengah juta orang kehilangan tempat tinggal.
28 Maret 2006 : Gempa bumi sebesar 8.6 SR mengguncang Nias dan menyebabkan sedikitnya 900 orang meninggal.
26 Desember 2004: Gempa bumi di dekat pesisir utara pulau Sumatera mengakibatkan tsunami yang memakan lebih dari 220.000 korban dari negara-negara di sekitar Samudera Hindia, termasuk 168.000 korban dari Indonesia.
Mungkin ini semua berupa teguran bagi kita semua, agar lebih mengintrospeksi diri lagi mengenai apa yang telah kita lakukan pada alam ini.

refrensi mahkotaparis.blogspot

4 Fenomena Tradisi Yang Mulai Terlupakan


Arus globalisasi membuat bangsa indonesiasemakin sering di jejali berbagai kebudayaan luar. Banyak sekali budaya indonesia yang tidak terekspose dan pada ahirnya di akui oleh negara lain sedangkan kita sibuk untuk membela. Dari hal kecil banyak sekali yang mulai dilupakan oleh masyarakat kita. berikut adalah beberapa tradisi yang mulai luntur dari budaya indonesia

1. Cium Tangan Pada Orang Tua

Biasanya sih dibilang “salim“, bila di semasa saya hal ini merupakan kewajiban anak kepada orang tua disaat ingin pergi ke sekolah atau berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya hal ini penting loh, selain menanamkan rasa cinta kita sama ortu, cium tangan itu sebagai tanda hormat dan terima kasih kita sama mereka, sudahkah kalian mencium tangan orang tua hari ini?

2. Penggunaan tangan kanan
Bila di luar negeri sih, saya rasa gak masalah dengan penggunaan tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal ini bukanlah budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan tangan kanan. (kecuali memang di anugerahi kebiasaan kidal sejak lahir).

3. Senyum dan Sapa
Ini sih Indonesia banget! Dulu citra bangsa kita identik dengan ramah tamah dan murah senyum. So, jangan sampai hilang , ya! Ga ada ruginya juga kita ngelakuin hal ini, toh juga bermanfaat bagi kita sendiri. Karena senyum itu ibadah dan sapa itu menambah keakraban dengan sekitar kita.

4. Musyawarah
Satu lagi budaya yang udah jarang ditemuin khususnya di kota-kota besar semisal Jakarta. Kebanyakan penduduk di kota besar hanya mementingkan egonya masing-masing, pamer inilah itulah, mau jadi pemimpin kelompok ini itu dan bahkan suka main hakim sendiri. Tapi coba kita melihat desa-desa yang masih menggunakan budaya ini mereka hidup tentram dan saling percaya, ga ada yang namanya saling sikut dan menjatuhkan, semua perbedaan di usahakan secara musyawarah dan mufakat.

4 tradisi diatas udah mulai luntur dari budaya bangsa kita utamanya daerah perkotaan yang mulai banyak berubah mengikuti globalisasi.
Refrensi www.sepertinya.com

4 Pilar Bangsa Indonesia


4 Pilar Bangsa Indonesia, Formasi Baru

Zaman sudah berubah, banyaknya pengaruh arus globalisasi yang kuat menuntut kita untuk mendapatkan format yang lebih ideal dan mudah dicerna tentang faham berbangsa dan bernegara untuk sekedar merefres/ menyegarkan ingatan kita. Syukur-syukur setelah mendapatkan format informasi  ideal yang kita harapkan pada akhirnya kita punya kemauan untuk mentransfer pengetahuan kita untuk kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara kita sebagai warga negara suatu bangsa.
Perkembangan terakhir kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara kita saat ini sangat memilukan dan memprihatinkan, banyak terjadi kekacauan, kerusuhan antar kelompok agama, kelompok masyarakat, antar pelajar, demonstrasi mahasiswa di luar toleransi atau sudah menjurus anarkisme bahkan kriminalitas. Aspirasi yang mereka bawa dalam tuntutan demontrasi tidak murni lagi, mudah dihasut oleh orang atau kelompok yang tidak bertanggungjawab demi kepentingan orang atau kelompok tersebut, hal itu salah satu sebabnya kurangnya pengetahuan, pemahaman mereka para generasi muda, atau para pemuda harapan bangsa terhadap maknaPancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka tunggal Ika, serta kurangnya pemahaman mereka terhadap nilai-nilai persatuan, kurang mewarisi semangat perjuangan, pudarnya rasa nasionalisme, maupun rasa patriotisme serta hilangnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa, dan Negara.
Apabila kita membuka mata dan hati kita, sesungguhnya kita patut bersyukur, melalui para wakil kita di MPR, kita sudah mendapatkan lebih dari sekedar cukup informasi yang sebenarnya kita inginkan dengan format yang lebih ideal, dan kreatif. Dimana hal tsb benar-benar merupakan terobosan dan antipasi dari wakil rakyat di MPR.
Semua fenomena negatif yang selama ini kita semua lihat dan rasakan harus diakhiri dengan membangkitkan semangat, pengetahuan kita mengenai pentingnya empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara sebab dengan adanya sosialisasi dari MPR RI kita mendapat pengetahuan sebagai bekal kedepan dalam mendampingi dan mengisi kemerdekaan serta mempertahankan NKRI ini.
Revitalisasi, reaktualisasi dan transformasi nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila sebagai dasar negara, falsafah dan pandangan hidup bangsa ; UUD Negara Republik Indonesia Th. 1945 sebagai landasan kostitusional dalam bernegara ; NKRI sebagai konsensus yang harus dijaga keutuhannya ; Bhineka Tunggal Ika sebagai semangat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, harus senantiasa kita lakukan meskipun kita memiliki berbagai perbedaan).
Bung Karno pernah menyatakan, arus sejarah memperlihatkan dengan nyata bahwa semua bangsa memerlukan suatu konsepsi dan cita-cita. ”Jika mereka tidak memilikinya atau jika konsepsi dan cita-cita menjadi kabur dan usang, bangsa itu berada dalam keadaan yang berbahaya,”
Maka melalui reformating dan refressing 4 pilar tersebut kita diingatkan dan ditumbuhkan tentang cita-cita luhur para pendahulu kita, tentang konsepsi pendirian negara kita, bahwa kita adalah bangsa yang besar dengan berbagai perbedaan, keberagaman yang harus disyukuri dan diikat dengan nilai-nilai 4 pilar yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita.
Akhirnya, semoga juga partai politik lebih bisa berperan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 pilar kebangsaan ini, sehingga terdapat sinergi dalm kehidupan berbangsa dan bernegara. Tentunya dengan mengesampingkan perannya yang terkesan selama ini hanya sibuk dengan orientasi kekuasaan, pragmatis, oportunis.

Revitalisasi 4 Pilar Kebangsaan

Politikindonesia - Mulai lunturnya nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tak terlepas dari pengaruh globalisasi yang tidak hanya menimbulkan disorientasi dan dislokasi sosial, tetapi juga menyebabkan memudarnya identitas nasional dan jatidiri bangsa yang terkandung dalam Pancasila. Perlu upaya revitalisasi nilai-nilai 4 pilar kebangsaan, Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Demikian pendapat yang mengemuka dari Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hj. Melani Leimena Suharli, saat mengomentari semakin terpuruknya nilai-nilai luhur Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dewasa ini.

“Kondisi seperti ini, tentunya sangat memprihatinkan kita sebagai anak bangsa. Oleh karena itu, kami para pimpinan MPR bersepakat untuk mengembalikan nilai-nilai jatidiri bangsa kita yang termaktub di dalam empat pilar kebangsaan tadi,” kata Melani, politisi perempuan dari Partai Demokrat ini.

Kata putri Pahlawan Nasional J. Leimena ini, meski ia menyadari bahwa tugas yang diemban oleh para Pimpinan MPR unt uk menanamkan kembali nilai-nilai luhur prikehidupan berbangsa dan bernegara kepada segenap komponen anak bangsa ini bukan lah pekerjaan yang mudah, namun dirinya dan keempat pimpinan MPR lainnya merasa yakin dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, upaya ini akan berhasil.

“Untuk membenahi moral bangsa ini, Pimpinan MPR sangat kompak, sehingga tidak ada faksi-faksi seperti yang terjadi di DPR. Semua memiliki perjuangan yang sama dalam membenahi moralitas bangsa ini,” ujar wanita yang pernah mengetuai organisasi pengusaha wanita di DKI (Iwapi DKI).

Perbincangan tentang berbagi hal seputar kegiatannya mensosialisaikan 4 Pilar Kebangsaan, disampaikan wanita kelahiran Jakarta, 27 Januari 1951 ini kepada Mirza Fichri.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI) tengah gencar mensosialisasikan 4 Pilar yang menopang kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Bisa dijelaskan alasannya?

Sebagaimana kita ketahui bersama, nilai-nilai luhur kehidupan berbangsa dan bernegara di bumi pertiwi yang terkandung di dalam 4 pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika, kini terlihat dan terasa sekali mulai luntur dari prikehidupan segenap komponen bangsa. Buktinya, praktik korupsi semakin merajalela dan konflik horizontal terjadi di mana-mana. Semakin hari, sudah tak lagi tercermin kehidupan yang rukun, damai dan berkeadilan yang selama ini menjadi ciri khas kehidupan masyarakat Indonesia yang memiliki dasar negara Pancasila.

Di samping itu, berbagai persoalan bangsa yang hingga hari ini masih terus mewarnai perjalanan bangsa, tentu saja menjadi keprihatinan kita semua sebagai warga negara. Melunturnya nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tentunya tak terlepas dari pengaruh globalisasi yang tidak hanya menimbulkan disorientasi dan dislokasi sosial, tetapi juga menyebabkan memudarnya identitas nasional dan jati diri bangsa yang terkandung dalam Pancasila.

Nah, dalam upaya tetap menjaga dan mengembalikan kemurnian nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka kami merasa perlu menyosialisasikan kembali nilai-nilai luhur tersebut.  

Bisa dijelaskan landasan hukum kegiatan sosialisasi 4 pilar yang dilaksanakan oleh MPR tersebut?

Sebagai payung hukum pelaksanaan sosialisasi 4 pilar ini, sebagaimana termaktub dalam pasal 15 ayat 1 huruf f Undang-undang no. 27 tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). Sesungguhnya aturan ini memang hanya mengamanahkan kepada pimpinan MPR untuk mengoordinasikan sosialisasi berbagai perubahan yang terjadi pada UUD NRI tahun 1945. Namun, melihat semakin melunturnya nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme di tengah masyarakat yang sangat menghkawatirkan, maka Pimpinan MPR akhirnya bersepakat mengemas pelaksanaan sosialisasi tersebut menjadi sosialisasi 4 pilar meliputi Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Menurut anda, seberapa parah, degradasi nilai-nilai nasionalisme dan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat kita?

Kalau menurut saya pribadi, kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Tengok saja, hampir semua persoalan yang melanda bangsa ini lebih disebabkan lantaran kita sudah tidak lagi memahami dan mengamalkan nilai-nilai dan aturan yang termaktub di keempat pilar tersebut. Mulai dari maraknya praktik korupsi , tawuran di kalangan pelajar dan mahasiswa, sampai bentrok horizontal di tengah masyarakat.

Satu ketika saya pernah sangat prihatin sekali. Ketika dalam satu acara peringatan hari besar kenegeraan ada seorang tokoh masyarakat yang tidak mengerti sudah berapa kali UUD 1945 diamandemen. Bahkan, ia terkejut sekali tatkala diberitahu bahwa UUD 45 telah mengalami 4 kali perubahan atau amandemen. Hal ini tentunya sangat memprihatinkan.

Apakah kegiatan sosialisasi ini hanya dibebankan pada MPR saja? apakah efektif?

Persoalan memperbaiki kondisi moral bangsa yang curat marut seperti ini, menurut hemat saya bukan semata menjadi tanggung jawab MPR. Ini merupakan tanggung jawab segenap komponen bangsa. Dan, sangat naif sekali jika upaya memperbaiki moral bangsa ini hanya diserahkan kepada satu pihak tertentu. Untuk itu, saya berpendapat upaya mengembalikan jati diri bangsa ini kepada 4 pilar tersebut hanya dapat berhasil dan efektif jika dilakukan oleh segenap komponen bangsa. Dimulai dari diri sendiri dan ditularkan kepada orang-orang terdekat kita.

Ada pesan khusus yang ingin disampaikan terkait kegiatan sosialisasi 4 Pilar ini?

Empat pilar, sesungguhnya bukan hanya untuk dikenal di masyarakat saja atau cuma untuk diucapkan semata atau hanya menjadi bahan untuk didiskusikan saja. Lebih dari itu, empat pilar itu harus menjadi jiwa yang nilai-nilai luhurnya dapat diimplementasikan menjadi budaya yang senantiasa dihayati diamalkan dan dilestarikan. Dalam upaya membudayakan nilai-nilai 4 pilar pada masyarakat luas, tentu harus didahului dari masing-masing agar menjadi teladan sekaligus mitra bagi masayrakat dengan mengenal, memahami serta mengamalkan nilai-nilai 4 pilar secara utuh dan konsisten.



Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Dasar Kekuatan Negara Indonesia

Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) haruslah menjadi dasar kekuatan bangsa Indonesia dan segera diimplementasikan kedalam kehidupan nyata,  agar pemahaman nilai-nilai budaya luhur seluruh bangsa Indonesia  semakin siap dalam menghadapi gencarnya pengaruh budaya asing pada era gobalisasi ditengah kehidupan saat ini.
Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) dengan Kantor KesbangPol Linmas Provsu yang memandang pentingnya  menanaman hal tersebut pun menyelenggarakan acara Sosialisasi Nilai-nilai Empat Pilar Kebangsaan di aula Sultan Serdang kompleks Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah, Kamis (16/5)
Wakil Bupati Sergai Ir. H. Soekirman yang turut didaulat menjadi narasumber dalam sambutannya mengatakan “Kandungan nilai-nilai empat pilar kebangsaan dapat dijadikan ladasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, selain itu juga merupakan dasar karakter bangsa kita yang harus terus dipertahankan dan dijaga dalam kehidupan sehari-hari.”
Turut hadir dalam acara tersebut, Dandim 0204/DS Letkol Arh Syaeful Mukti Ginanjar SIP, Sekdakab Drs. H. Haris Fadillah M.Si, Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kantor KesbangPol Linmas Provsu Darto Muhammad, Kakan KesbangPol Linmas Sergai Drs. Ramses Tambunan, unsur Pemerintah Kecamatan se-Sergai, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.
“Dengan melandaskan empat pilar ini mampu menjadi tiang penyangga yang kokoh aspek-aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan ketertiban, keamanan dan kenyamanan serta menghantarkan kepada kesejahteraan dan keadilan yang menjadi harapan warga negara Indonesia. Di era reformasi sekarang yang juga diikuti modrenisasi dan arus globalisasi, mengakibatkan semakin kompleksnya tingkat permasalahan di dalam masyarakat maka konsep empat pilar kebangsaan menjadi suatu hal mutlak untuk dilakukan,” papar Wabup Soekirman.
“Bangsa Indonesia akan bertahan dan  maju dalam menghadapi persaingan global, apabila tetap konsisten pada penguatan empat pilar kebangsaan dan kenegaraan. Dan sebaliknya akan bercerai berai, terpuruk dan bahkan terpinggirkan jika mengabaikan nilai-nilai Pancasila yang telah menjadi pandangan hidup bangsa dan memperlemah sendi-sendi pilar-pilar kebangsaan dan kenegaraan lainnya”, tegas Soekirman.
Kegiatan sosialisasi nilai-nilai empat pilar kebangsaan ini terbagi dalam Lima Rayon (wilayah) yang seluruhnya diikuti dari tujuh belas kecamatan se-Sergai berlangsung mulai tanggal 16 hingga 23 Mei ini. Yang termaksud Rayon I diikuti peserta dari Kecamatan Sei Rampah, Tanjung Beringin, Sei Bamban dan Teluk Mengkudu. Kemudian Rayon II terdiri dari Kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan dan Pegajahan. Sedangkan Rayon III yakni dari Kecamatan Tebing Tinggi, Tebing Syahbandar, Sipispis, Dolok Merawan dan Bandar Khalipah.
Kemudian yang termaksud dalam Rayon IV adalah dari Kecamatan Dolok Masihul, Bintang Bayu dan Serba Jadi dan untuk Rayon V diikuti peserta dari Kecamatan Silinda dan Kotarih.
“Karena itu peran seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk selalu mensuarakan empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat luas, ditengah kondisi masyarakat yang majemuk dan memiliki banyak perbedaan,” jelas Wabup Soekirman.


Sumber:

Fenomena Mudik di Indonesia


Mungkin kata mudik sudah tidak asing lagi warga Negara Indonesia. Mudik dapat diartikan dengan “kembali ketempat asal”, “kembali ke tanah ke lahiran” atau “kembali kekampung halaman”. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, Mudik boleh dikatakan sebuah tradisi yang mutlak harus dilaksanakan. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.

Mudik diambil dari kata "udik" yang berati kampung atau jauh dari kota. entah sejak kapan tradisi mudik pulang kampung di indonesia dimulai. Namun menurut budayawan Jacob Soemardjo, mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani Jawa yang sudah mengenal tradisi ini jauh sebelum berdiri Kerajaan Majapahit untuk membersihkan pemakaman dan doa bersama kepada dewa-dewa di kahyangan untuk memohon keselamatan kampung halamannya yang rutin dilakukan sekali dalam setahun. Kebiasaan membersihkan dan berdoa bersama dipemakaman sanak saudara sewaktu pulang kampung sampai saat masih banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia, terlebih pada saat hari-harri raya keagamaan.

Budaya mudik adalah suatu nilai sosial positif bagi masyarakat Indonesia, karena dengan mudik berarti masyarakat masih menjunjung nilai silaturahmi antara keluarga. Acara mudik khususnya menjelang lebaran bukan hanya menjadi milik umat muslim yang akan merayakan idul fitri bersama keluarga, namun telah menjadi milik "masyarakat indonesia" seluruhnya. karena pada dasarnya bersilaturahmi adalah hakikat dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. karena manusia sebagai makhluk sosial tidak akan dapat hidup tanpa orang lain, meskipun manusia adalah juga makhluk individu yang berhak menetukan tujuan hidupnya sendiri.

Orang-orang yang bekerja jauh dengan keluarganya di kota besar sering merasa ada yang kurang dalam hidupnya dan ‘kekurangan sesuatu’ ini dapat ditemukan kembali pada waktu mereka pulang kampung. Oleh karena itu mudik Lebaran, selain menjadi tradisi tahunan, juga memiliki efek perbaikan hidup atau terapi untuk rasa kehilangan bagi mereka yang hidup jauh dari orang tua dan keluarga.
Mudik juga berfungsi sebagai jaringan informasi tentang lowongan atau kesempatan kerja di kota besar meskipun hal ini menyebabkan masalah. Penduduk di kota besar bertambah setiap tahunnya ketika para pemudik kembali ke kota dengan membawa saudara atau kerabatnya ke kota. Cerita tentang kesuksesan hidup di kota membuat saudara, anggota keluarga, dan bahkan teman terpengaruh untuk meninggalkan keluarga dan desanya dan mengadu nasib di kota besar, dengan harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.



Sumber : kumpulan gadis foto dan munjalindra.com

Minggu, 09 Juni 2013

Contoh tentang PI Keamanan Jaringan.

  1. Latar Belakang
Masalah keamanan merupakan salah satu aspek terpenting dari sebuah system computer. Masalah ini sering kali kurang mendapatkan perhatian dari seorang system administrator. Terkadang hal itu kurang menjadi prioritas yang diharuskan karena kebanyakan seorang system administrator beranggapan bahwa system mereka sudah aman. Padahal banyak bahaya yang bias terjadi dari kerentanansebuah system. Mungkin seorang administrator mengalami kewalahan dalam mengamankan seluruh system, karena kurangnya pengetahuan yang mendalam dari seorang system administrator terhadap sebuah system yang digunakan , sehingga banyak masalah-masalah yang timbul dari kelemahan system tersebut. Hal-hal yang mungkin terjadi bila system kita tidak memiliki keamanan yang memadai adalah memungkinkan terjadi pencurian data yang diakibatkan dari hal tersebut. Kerentanan yang terjadi pada system juga bias menjadi suatu alat seorang peretas mencuri data-data penting yang ada pada system kita. Kemungkinan yang terjadi bila data-data jatuh ke tangan yang tidak berwenang akan menyebabkan kerugian yang besar bagi kita.


Untuk itu kita harus mengetahui aspek-aspek keamanan sebuah computer.
Berikut adalah aspek-aspek authentication, integrity, nonrepudation, acces control, availability dan lain-lain. Suatu keharusan bagi seorang system administrator supaya keamanan computer teteap terjaga degan baik. Kecanggihan dan kemudahan dalam mengakses sebuat system tanpa harus ada didepan computer adalah hal yang saat ini banyak digunakan oleh setiap system administrator terhadap server. Namun dibalik kemudahan-kemudahan tersebut, banyak juga di salah gunakan oleh para peretas sebagai jalan masuk mereka dan akses mereka ke dalam system.


Telnet merupakan salah satu service yang paling digunakan untuk melakukan remote login ke dalam sebuah serer. Sayangnya menggunakan telnet tidaklah secure untuk sekarang. Karena pada saat mengetikan password ke server Telnet password yang dikirimkan masih berbentuk “text asli”, sehingga mudah disadap oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Setelah hadirnya SSH(Secure Shell) yang menawarkan keamanan yang lebih tinggi dari telnet, barulah fungsi telnet untuk melakukan remote login perlahan tapi mulau ditinggalkan dan digantikan oleh SSH. Berbeda dengan telnet, SSH melakukan enkripsi dan melakukan remote login. Hal ini jelas lebih aman daripada telnet yang masih mengirimkan datanya dalam bentuk “text” atau “plain text”. Meskipun ssh sudah cukup aman, tetap saja masih ada celah yang bias dimanfaatkan para peretas mencoba menembus keamanan system tersebut dengan cara brute force attack(mencoba kemungkinan password yang sering digunakan oleh admin) ataupun dengan cara lainnya. Untuk itulah diperlukan tindakan preventif agar pihak luar tidak bias sembarangan login ke server ssh kita.


Berdasarkan alasan tersebut penulis ingin membantu mempermudah seorang system administrator dalam menjaga setiap akses ke server menggunakan ssh, telnet, ftp dll agar tidak ada peretas yang bias mencoba masuk dan aplikasi monitoring untuk keamanan system server kita.
    1. Ruang Lingkup
Pada penulisan ini ruang lingkup hanya dibatasi pada cara proses pembuatan aplikasi dari awal hingga akhir, serta proses pengamanan dari serangan pentester yang mencoba masuk ke system kita .
    1. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Ilmiah ini adalah sebagai aplikasi penunjang untuk para system administrator dalam menjaga serta mengamankan system keamanan server dari pihak-pihak yang tidak berwenang.

Sejarah Linux & Dasar Linux



Sejarah Linux - Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan soft-ware dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya windows 9.x/NT/2000/ME).

Disto-Distro linux antara'a : Debian, Slackware, Backtrack, Kali, Ubuntu, Fedora, Opensuse, Redhat dll

Command-Command dasar linux :

cat
Contoh : $ cat namafile
Fungsi : Menampilkan isi dari sebuah file di layar.

cd
Fungsi : Digunakan untuk berpindah direktori seperti fungsi cd dalam windows.

chmod
Contoh : $ chmod 777 namafile/nama direktori
Fungsi : Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori.

chown
Fungsi : Digunakan mengganti owner dari suatu file atau direktori.

cp
Contoh : $ cp <namafile1> <namafile2>
Untuk menyalin file atau copy. Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2.

find
Contoh : $ find . -name *.doc -print
Fungsi : Untuk mencari letak sebuah file.

grep
Contoh : $ grep <teks> <file>
Fungsi : Digunakan untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah Anda tentukan

gzip
Contoh : $ gzip <namafile>
Fungsi : Digunakan untuk mengkompresi sebuah file

kill
Contoh : $ kill <sinyal> <pid>
Fungsi : Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan.

ls
Fungsi : Digunakan untuk menampilkan isi dari sebuah direktori seperti command dir dalam windows.

lsmod
Fungsi : Digunakan untuk melihat modul-modul yang ada

rmmod
Fungsi : Digunakan untuk menghapus modul-modul yang ada

mkdir
Contoh : $ mkdir <data>
Fungsi : Digunakan untuk Membuat direktori baru seperti command md di DOS.

mv
Fungsi : Digunakan untuk memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

pwd
Fungsi : Digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana anda saat itu sedang berada.

passwd
Fungsi : Digunakan untuk mengganti password root.

ps aux
Fungsi : Digunakan untuk melihat proses-proses yang sedang berjalan.

rm
Fungsi : Digunakan untuk menghapus file, tetapi secara default command rm tidak menghapus direktori.

rmdir
Fungsi : Digunakan untuk menghapus direktori kosong.

rpm
Fungsi : Digunakan untuk menginstall file rpm

su
Fungsi : Digunakan untuk login sementara sebagai user lain.

start
Fungsi : Sebuah perintah untuk menjalankan servis.

stop
Fungsi : Sebuah perintah untuk menghentikan servis.

shutdown
Fungsi : Sebuah perintah untuk mematikan sistem.

tar
Contoh : $ tar <aksi> <option> <file atau direktori>
Fungsi : Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk.

unzip
Contoh : $ unzip <namafile>
Fungsi : Digunakan untuk mengekstrak atau menguraikan file yang dikompres dengan zip.

who
Fungsi : Digunakan untuk menampilkan siapa saja yang sedang login.

Sumber : google.co.id